Kuala Simpang (ANTARA) - Petani Aceh Tamiang yang tergabung dalam kelompok tani (Koptan) mendapat bantuan racun rumput atau herbisida dari anggota dewan yang disalurkan melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) setempat.
Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Tanaman T Haini Rospita di Aceh Tamiang, Senin, mengatakan bantuan herbisida ini untuk tujuh kelompok tani yang tersebar di tiga kecamatan.
Adapun jumlah racun rumput yang dibagikan untuk para petani sebanyak 105 liter. Seluruh herbisida sekitar belasan kardus ini sudah diplotkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Karang Baru.
Baca juga: Genjot produktifitas Distan Aceh Jaya kembangkan padi IP 300
“Bantuan herbisida ini berasal dari program aspirasi salah satu anggota DPRK Aceh Tamiang Muhammad Irwan. Untuk Kecamtan Rantau dua kelompok tani, Sekerak satu kelompok tani dan Karang Baru empat kelompok tani,” kata Haini Rospita.
Menurut utusan Distanbunak Aceh Tamiang ini herbisida yang diberikan koptan kemasan 1 liter (botol) dan 5 liter (jeriken). Masing-masing ketua kelompok tani akan membagikan kepada anggotanya secara merata.
“Dalam satu kelompok tani jumlah anggotanya bervariasi, ada yang sampai puluhan orang petani,” ujar Rospita.
Baca juga: Aceh Timur target produksi padi 154.759 ton
Anggota DPRK Aceh Tamiang M Irwan alias Wan Tanindo mengatakan program pengadaan herbisida kebutuhan petani sawah, palawija dan hortikultura ini diperjuangkan sejak tahun lalu proses pengesahan APBK 2021.
Sebelumnya para anggota legislatif Aceh Tamiang termasuk M Irwan menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses kembali ke daerah pemilihan (Dapil).
“Jadi bantuan herbisida ini sesuai dengan permintaan para kelompok tani disuarakan saat saya melakukan reses pada tahun 2021. Alhamdulillah bisa terealisasi tahun ini disaat kita tahu harga pupuk dan obat-obatan tanaman pada naik semua,” sebut legislator Gerindra ini.
Baca juga: Aceh targetkan produksi padi 1,8 juta ton pada 2022
Wan Tanindo lulusan Fakultas Pertanian Unsyiah ini berujar semoga bantuan herbisida ini dapat mengurangi beban modal belanja petani untuk merawat lahannya dan meningkatkan produksi.
“Yang jelas ini kan, lagi musimnya herbisida mahal jadi manfaatkan sebaik mungkin. Ini yang kita berikan herbisida dengan formulasi 525 SL paling ampuh untuk membasmi gulma disegala jenis tanaman,” tutur Wan Tanindo.