Banda Aceh (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh mengajak perbankan di provinsi setempat untuk memaksimalkan literasi jasa keuangan kepada masyarakat melalui berbagai kanal media komunikasi.
“Peningkatan literasi keuangan ini juga akan berdampak terhadap penggunaan produk layanan yang dimiliki oleh perbankan khususnya untuk produk QRIS, kartu uang elektronik, dan m-banking,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh T Amir Hamzah di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan industri jasa keuangan juga dapat melakukan berbagai promosi dan kampanye seperti cashback, agar masyarakat tertarik menggunakan berbagai produk yang ditawarkan oleh perbankan.
“Perbankan mungkin juga dapat melakukan berbagai program promosi guna menarik masyarakat untuk mencoba berbagai produk seperti QRIS, kartu uang elektronik, m-banking, dan lain sebagainya,” kata T Amir Hamzah.
Ia mengatakan lembaga keuangan juga dapat mengoptimalkan digitalisasi agar masyarakat dapat mengakses berbagai produk perbankan cukup dari smartphone.
“Kita berharap masyarakat tidak hanya menjadi lebih aware dengan berbagai produk perbankan digital, tetapi juga meningkatkan level inklusi keuangan di daerah,” katanya.
Ia menambahkan tren transaksi uang elektronik di provinsi tersebut terus mengalami peningkatan menyusul semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan uang elektronik baik dari sisi konsumen maupun penjual.
Ia menyebutkan selama triwulan I tahun 202, transaksi uang elektronik mayoritas didominasi untuk keperluan belanja dengan jumlah nominal mencapai Rp415,2 miliar.