Banda Aceh (ANTARA) - Berdasarkan survei dari BPS Provinsi Aceh, perputaran uang selama kegiatan expo Bhayangkara sebesar Rp54,73 miliar kata pejabat di lingkungan Polda Aceh.
Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Aceh, Kombes Pol Kalingga Rendra Raharja mengatakan berdasarkan data yang diterima dari lembaga survei kredibel dan BPS Aceh, rata-rata belanja pengunjung sebesar Rp150 ribu per orang.
"Paling banyak pengunjung mendatangi dan bertransaksi saat expo pada hari Selasa, jumlahnya sekitar 60.869 orang," katanya.
Kemudian, dari 4 sektor yang disurvei di luar expo yaitu sektor perdagangan, restoran, hotel, dan transportasi terjadi peningkatan pendapatan usaha pada saat expo dibanding sebelum expo di bulan Juli, sebesar 33, 58 persen. Sektor transportasi merupakan sektor dengan peningkatan pendapatan usaha tertinggi mencapai 68,22 persen.
"Ini semua tak terlepas dari program prioritas Kapolda guna memulihkan perekonomian daerah selaras dengan program dari Kapolri yaitu, Polri yang presisi yang mendukung pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tumbuh dan sejahtera," katanya.
Ia berharap kegiatan Expo Bhayangkara ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Aceh sehingga dapat mendorong investasi untuk pertumbuhan ekonomi di Aceh.
"Tentunya, seluruh rangkaian kegiatan ini, selain untuk memeriahkan Hari Bhayangkara juga bertujuan memulihkan perekonomian masyarakat, khususnya Aceh," katanya.