"Masjid bukan hanya dijadikan sebagai tempat ibadah kaum muslimin, tapi juga memiliki peran strategis dalam pertumbuhan peradaban umat Islam," kata Zaini dalam pidato tertulis dibacakan Sekda Aceh, Dermawan di sela-sela peresmian Masjid Agung At-Taqwa, Kutacane, Aceh Tenggara, Jumat.
Pada peresmian Masjid Agung Aceh Tenggara yang dilakukan oleh Ketua DPR RI Ade Komaruddin, Zaini menjelaskan pada zaman Rasullah ada Baitul Mal di masjid yang berfungsi untuk membangun ekonomi dan kesejahteraan umat.
"Kami mengucapkan selamat kepada pemerintah dan masyarakat Aceh Tenggara, atas selesainya pembangunan mesjid yang memakan waktu enam tahun dalam proses pembinaannya dengan jumlah anggaran Rp72 miliar," katanya.
Mesjid tersebut memiliki luas lahan sekitar 1.5 hektar dan mampu menampung 4.000 jamaah.
"Kami berharap kehadiran masjid tersebut dapat memacu perkembangan ilmu pengatuhan, dakwah dan syiar Islam di Aceh Tenggara dan sekitarnya," katanya.
Menurut dia melalui kegiatan-kegiatan di Masjid, masyarakat mempunyai wadah untuk mengembangkan berbagai kegiatan yang mengarah pada terwujudnya masyarakat madani.
Zaini juga berpesan agar pengelolaan masjid dapat dilaksanakan dengan manajemen yang baik dalam upaya menghadapi tantangan zaman yang semakin cepat dan pertumbuhan masjid yang kian meningkat.
"Kemakmuran sebuah masjid sangat bergantung kepada bagaimana proses pengelolaannya dan mendayagunakan masjid dengan sebaik-baiknya," katanya.
Gubernur Aceh mengajak semua masyarakat untuk memakmurkan masjid yang ada dengan berbagai aktivitas keagamaan dan pemberdayaan ummat.
"Insya Allah, kita bermohon kepada Allah semoga masjid ini dapat menjadi salah satu simbol penegakan syariat Islam di wilayah Aceh Tenggara," demikian Zaini.