Selain mengikuti agenda seminar dan mendampingi pertemuan bisnis sejumlah eksportir kopi Gayo selama even berlangsung sejak 14-17 April 2016, Pak Nas juga menjalin komunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (USA)
"Tentu kita mengharapkan pihak Kedubes Indonesia untuk USA turut mempromosikan Kopi Arabika Gayo lebih luas di Amerika," ungkap Pak Nas dalam siaran pers Kamis (21/04/2016)
Walaupun diakui Pak Nas saat ini Amerika merupakan negara importir terbesar Kopi Arabika Gayo, namun diyakini pasar Amerika juga belum terserap optimal
Ketika bertemu Pak Nas dalam even SCAA, Wakil Dubes Indonesia untuk USA Arto Suryodipuro didampingi Atase Pertanian Kedutaan Besar Republik Indonesia Washington, Rindayuni Triavini, menyatakan komitmen untuk membuka pasar Kopi Gayo yang lebih luas di Amerika
"Kami sudah mengenal kopi Gayo dan saya kira banyak para Buyer dan konsumen kopi di Amerika yang sudah mengetahui cita rasa kopi Gayo," ungkap Arto Suryodipuro
Menurutnya agar lebih memperluas pasar kopi Gayo di Amerika, pihak Kedubes Indonesia untuk USA akan memfasilitasi lebih banyak pertemuan bisnis antara eksportir dengan para buyer di Amerika seperti halnya dalam perhelatan SCAA
Tahun ini, beberapa eksportir Kopi Gayo yang turut menghadiri pameran kopi tahunan di Amerika tersebut diantaranya Birman Nainggolan (KSU Rahmad Kinara), Rizwan Husen (Koperasi Baburrayyan), Rahman (Kopepi Ketiara), Lusiana (PT. Ketiara), H. Irham Yunus (PT IKA - KKGO), Arasi Seberani (KSO Ari Nagata), Muhammad Nasir (Gayo Megah Berseri), M. Bakad (Koptan Tunas Indah), Armiya (Ketua Aeki Aceh, KSO Permata Gayo), M. Toha (Gayo Mountain Coffee) dan Jumhur (Ketua Fairtrade Indonesia). (MK)