Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait agar segera menginventarisir kebutuhan setiap posko pengungsian di Aceh Tamiang sehingga seluruh kebutuhan para pengungsi terpenuhi.
“Banjir tentu membuat masyarakat kita, khususnya di Aceh Tamiang ini menderita, oleh karena itu, inventarisir apa saja kebutuhan di posko dan segera sediakan,” kata Pj Gubernur Aceh di Aceh Tamiang, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meninjau langsung kondisi banjir Aceh Tamiang, tepatnya di jalan lintas Kuala Simpang ke Perbatasan Aceh – Sumatera Utara.
Ia menjelaskan Dinas terkait harus selalu berkoordinasi agar penanganan bisa lebih masif dan yang terpenting adalah kebutuhan sandang dan pangan warga terdampak banjir terpenuhi.
Adapun kebutuhan yang mendesak adalah kebutuhan pangan berupa beras, mie instan, telur, sarden, minyak goreng, tenda, air bersih, matras, selimut, susu, popok bayi dan pembalut wanita.
Pj Gubernur juga menginstruksikan dinas terkait untuk memberikan bantuan alat pembersih kepada sekolah-sekolah yang terendam banjir.
“Sekolah yang terendam banjir juga harus diberikan bantuan alat-alat untuk membersihkan sekolah, agar anak-anak bisa segera bersekolah lagi,” katanya.
Ia juga mengatakan dalam penanganan bencana alam tersebut semua harus bersatu dan bergerak bersama.
“Pemerintah Aceh, Pemkab Aceh Tamiang, TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa juga harus saling bahu membahu, bekerjasama dalam penanganan banjir,” kata Pj Gubernur.
Banjir Aceh Tamiang merendam 146 kampung yang tersebar dalam 12 kecamatan. Saat ini, Pemerintah telah mendirikan 343 posko pengungsian.