Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menyatakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang menyasar sekitar 1,2 juta jiwa masyarakat Aceh berusia di bawah 12 tahun terbagi dalam tiga tahap pelaksanaan.
"PIN Polio di Provinsi Aceh menyasar total 23 kota/kabupaten. Tahap pertama dimulai di Kabupaten Pidie pada 28 November 2022," kata Mohammad Syahril yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Pada tahap awal, kata Syahril, terdapat sekitar 14.000 anak atau 14,6 persen peserta telah mendapatkan imunisasi Polio. Jumlah itu terdiri atas 4.168 anak usia 0-59 bulan, 854 anak usia kurang dari 7 tahun, dan 7.556 anak usia 7--12 tahun.
Baca juga: Sebanyak 47.186 anak di Lhokseumawe jadi sasaran imunisasi polio
Tahap kedua, kata Syahril, dimulai hari ini dengan ditandai pencanangan PIN Polio oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Wilayah sasaran di antaranya Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara dan Kota Sabang.
"Wilayah sasaran hari ini berlanjut di enam kabupaten/kota seputar Pidie," katanya.
Baca juga: Menkes beri waktu sebulan agar 1,2 juta anak Aceh dapat vaksin polio
Tahap akhir digelar mulai 12 Desember 2022 yang menyasar 16 kabupaten/kota lainnya yang masuk dalam sasaran Sub PIN Polio tahap ketiga.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta agar pelaksanaan Sub PIN Polio di Provinsi Aceh bisa selesai dalam sebulan.
“Pak Gubernur, coba dalam satu bulan, itu bisa selesai, untuk usia di bawah 12 tahun, ada 1,2 juta anak Aceh, itu coba dibersihkan (dapat vaksin polio semua),” katanya saat pencanangan Sub PIN polio di Banda Aceh.
Baca juga: Kunjungi Aceh, Menkes canangkan imunisasi polio
Sub PIN Polio dilaksanakan di Aceh menyusul Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus polio tipe dua yang terdeteksi di Mane, Kabupaten Pidie. Hingga saat ini, ada satu kasus Polio di Aceh yang ditandai dengan kelumpuhan, sedangkan tiga lainnya tidak mengalami kelumpuhan.
Pasien itu kini sedang mendapatkan penanganan intensif tim medis dari RSUD dr Zainoel Abidin.