Kualasimpang (ANTARA Aceh) - PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field memprakarsai "Green School" (sekolah hijau) bagi SMA Negeri 2 Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh dari tahun 2012. Hasilnya sangat signifikan. sebagai sekolah yang mencintai lingkungan.
Penyampaian itu ditegaskan L&R Assistent Manager Pertamina EP Asset 1 Rantau Field, H Jufry kepada aceh.antaranews.com Senin. Bahwa, apa yang dilakukan Pertamina adalah memberikan pemahaman tentang pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable), baik hutan secara umum dan sekolah dalam artian terbatas.
Menurutnya, sekolah berwawasan lingkungan dimaksud adalah prilaku dan kebijakan Sekolah berwawasan lingkungan, warga sekolah yang mulai peduli akan kebersihan lingkungan sekolah melalui pengelolaan sampah dengan rumah kompos, tong sampah yang tersedia di setiap kelas.
Kemudian, pemanfaatan lahan kosong sebagai kebun dan hutan sekolah serta beberapa prestasi di bidang lingkungan seperti peringkat 1 sekolah Adiwyata tingkat Kabupaten Aceh Tamiang di tahun 2013 serta terpilihnya Sri Ramadhana salah satu anggota Duta Green School SMAN 2 Kejuruan Muda sebagai Duta Lingkungan Aceh Tahun 2014.
Di tahun 2015 sebagai wujud kepeduliannya terhadap lingkungan serta sesuai dengan komitmen PT Pertamina EP 'Tumbuh Bersama untuk Indonesia' PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field kembali lakukan dampingan lanjutan terhadap SMAN 2 Kejuruan Muda menuju sekolah Adhiwiyata.
Pendampingan lanjutan dengan Focus Group Discussion(FGD) yaitu diskusi kelompok yang dilaksanakan setiap awal pekan di Aula SMAN 2 KejuruanMuda, yang dihadiri oleh CSR Staf PT Pertamina EP Field Rantau Dedi Zikrian S, Kepala Dinas Pendididkan Kabupaten Aceh Tamiang Ikhwanuddin, perwakilan dari Dinas BLHK Kabupaten Aceh Tamiang Susiani, S. Si.
Dari hasil FGD tersebut, semua pihak sepakat dalam pendampingan lanjutan ini akan dilakukan beberapa program lingkungan menuju sekolah Adhiwiyata, antara lain Pengembangan Kebun Organik Sekolah (Organic Garden School Development), Taman Air Limbah (Waste Water Garden), Daur Ulang Kertas (Recycle Paper), Penguatan kelembagaan (Organization development), Integrasi Lingkungan Hidup(Integreted Environtment), Pencerahan Hemat Energi(Awareness of energy saving), Jaringan Kerja Pengelolaan Lingkungan (Networking)dan Praktek Lingkungan Lapangan(Environment Field Trip).
"Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang Ikhwanuddin dalam FGD menyampaikan penghargaannya dengan program kita yang digagas dan inisiasi dengan tajuk kegiatan Sekolah Hijau (Green School), karena pada hakikatnya program ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk menyiapkan generasi masa depan yang berwawasan lingkungan," kata Jufry.
Jufri mengatakan perlu mewariskan sikap mental dan perilaku yang peduli akan lingkungan bagi calon-calon penerus generasi kita, melalui program yang terukur dan berkesinambungan untuk melakukan internalisasi atau penanaman nilai-nilai tentang cara pandang dan cara hidup yang berwawasan lingkungan.