Meulaboh (ANTARA) - Polres Aceh Barat mencatat kenaikan kasus angka kecelakaan lalu-lintas di daerah tersebut mencapai 10,8 persen di tahun 2022.
“Untuk tahun 2022 jumlah angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Aceh Barat mencapai 51 kasus,” kata Kapolres AKBP Pandji Santoso di Meulaboh, Ahad.
Pada tahun 2021 lalu, jumlah kasus kecelakaan yang terjadi di daerah tersebut mencapai 46 kasus.
Pandji Santoso merinci dari jumlah total kasus kecelakaan di Aceh Barat sebanyak 51 kasus sepanjang tahun 2022, jumlah masyarakat yang meninggal dunia mencapai 27 orang.
Kemudian warga yang mengalami luka ringan sebanyak 35 orang dan korban yang mengalami luka berat mencapai 17 orang atau kasus.
“Sementara untuk kerugian materil mencapai Rp465,6 juta,” kata Kapolres Pandji Santoso.
Guna menekan tingginya angka kasus kecelakaan di Aceh Barat, pada tahun 2023 pihaknya berupaya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar mematuhi rambu lalu-lintas saat berkendara di jalan raya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya meningkatkan peran kepolisian melalui pendekatan dan edukasi kepada para siswa dan mahaiswa, agar dapat berkendara di jalan raya
dengan selamat.
Guna mencegah tingginya angka kasus kecelakaan, Satuan Lalu-lintas Aceh Barat selama ini juga gencar melakukan penindakan terhadap sepeda motor yang menggunakan knalpot brong atau tidak standar.
Knalpot yang diamankan tersebut hingga saat ini telah dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan mesin, dengan harapan tidak dapat digunakan lagi, demikian AKBP Pandji Santoso.