Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal menyambut baik kehadiran Forum Jurnalis Wisata (FJW) Aceh, diharapkan bisa menjadi kekuatan dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan dari tanah rencong.
"FJW ini menjadi salah satu kekuatan kita. Tanpa adanya promosi (pariwisata) dari media, tentu destinasi yang kita miliki tidak tersampaikan hingga ke luar," kata Almuniza Kamal, di Sabang, Minggu.
Hal itu disampaikan Almuniza Kamal usai mengikuti pengukuhan pengurus Forum Jurnalis Wisata (FJW) Aceh periode 2023-2026 (dari media cetak, elektronik, siber), di Kantor Wali Kota Sabang.
Baca juga: FJW Aceh resmi dikukuhkan, pemerintah siap berkolaborasi
Almuniza mengingatkan, pengurus FJW Aceh nantinya dalam mempromosikan keindahan alam Aceh jangan meninggalkan sektor kebudayaan. Karena budaya juga menjadi pendukung kuat dunia kepariwisataan.
"Destinasi wisata tanpa ada atraksi budaya juga kurang menarik, jadi kebudayaan juga jangan ditinggalkan. Harus sejalan seperti tagline kita 'Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata," ujar Almuniza.
Sementara itu, Pj Wali Kota Sabang yang juga Direktur Event Daerah Kemenparekraf RI, Reza Fahlevi menyampaikan bahwa kehadiran FJW ini sangat strategis dalam menjalankan kolaborasi, edukasi hingga promosi kemajuan pariwisata Aceh.
"Memajukan pariwisata dibutuhkan kolaborasi antar stakeholder, untuk FJW bisa mengambil peran membantu mempromosikan pariwisata dan budaya Aceh," kata Reza.
Reza menegaskan, membangun pariwisata Aceh sudah menjadi tugas bersama. Apalagi saat ini banyak pihak yang berlomba-lomba memasarkan tujuan wisatanya. Tentu, ini membuat Aceh harus lebih siap.
Baca juga: Cara Menuju Hutan Mangrove Kuala Langsa spot travel menarik di Aceh
"Pada posisi kita, apa yang harus kita lakukan untuk bisa bersaing, kalau daerah lain pasti punya destinasi, kuliner, pantai dan budaya. Artinya kita harus memenangkan ini dengan menyiapkan produk berkualitas," demikian Reza Fahlevi.
Dalam kesempatan ini, Ketua Ketua FJW Aceh Muhammad Ifdhal mengatakan kehadiran mereka bukan hanya untuk mempromosikan pariwisata saja, tetapi juga membawa semangat edukasi bagi masyarakat luas.
Dirinya berharap, kepada para pengurus dari berbagai media di Indonesia yang baru dikukuhkan ini bisa terus berperan untuk mendorong kemajuan pariwisata dan budaya Aceh.
"Selain promosi pariwisata, kita juga akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan menjalin kolaborasi antar pihak demi kemajuan wisata Aceh," demikian M Ifdhal.
Baca juga: Bur Telege, wisata dataran tinggi Gayo di atas 1.450 dari permukaan laut