Aceh Selatan (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyatakan satu individu harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) yang ditemukan mati di kebun warga di Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, berjenis kelamin betina.
Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza di Banda Aceh, Senin, mengatakan harimau tersebut dengan usia diperkirakan enam hingga tujuh tahun, dengan panjang tubuh lebih dua meter, tingga 0,8 meter serta berat sekira 80 kilogram.
"Berdasarkan hasil nekropsi tim BKSDA, harimau tersebut mati karena terhentinya pernapasan. Terdapat kawat jerat jenis aring melilit di leher satwa dilindungi tersebut," kata Gunawan.
Sebelumnya, BKSDA Aceh melalui Seksi Konservasi Wilayah 2 menerima penemuan bangkai satu individu harimau dalam kondisi terjerat di sebuah kebun di Gunung Lhok Siron, Desa Buket Meuh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, pada Sabtu (11/3) sekira pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan laporan tersebut, tim dokter hewan BKSDA bersama mitra bergerak ke lokasi serta melakukan nekropsi atau bedah bangkai untuk memastikan penyebab kematian satwa dilindungi tersebut.
"Kondisi bangkai harimau saat nekropsi sudah mengalami autolisis. Tim medis juga mengambil sampel jaringan otak untuk pemeriksaan canine distemper virus atau CDV dan DNA serta isi saluran cerna untuk mengetahui potensi lain penyebab kematian harimau tersebut," kata Gunawan Alza.