Dilanjutkan meski anggaran sudah tersedia di APBK 2023, namun uang tersebut tidak berani digunakan untuk pembersihan kayu-kayu di laut.
"Untuk mengatasi hal ini kita harus melakukan gotong-royong," kata Darmansah.
Untuk itu pj bupati meminta Panglima Laot bersama tiga desa disekitar perairan laut Kecamatan Setia untuk membuat proposal ke Pemkab Abdya meminta kebutuhan penarikan kayu seperti pinjam alat berat eskavator dan peralatan lainnya.
Amatan dilapangan pj bupati Darmansah turung ke pantai Setia didampingi ketua komisi A DPRK Abdya Sardiman, kepala BPBK Armayadi ,Kadis kelautan dan Perikanan Chalid, Camat Setia Raifin, Panglima laot Saifuddin, Keuchik Alue Dama dan para nelayan setempat.
Tarmin (57), salah seorang nelayan setempat menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Pj Bupati Darmansah terkait keluhan nelayan mengenai ada beberapa titik kayu dan ranting kayu di dalam laut dan menyebabkan terganggunya nelayan tarik pukat tradisional.
"Terimakasih, pak pj Bupati merespon baik apa yang menjadi keluhan kami dan akan di lakukan penarikan kayu dalam waktu dekat sehingga kami para nelayan bisa mudah mencari rezeki dalam berlabuh pukat," katanya singkat.
Baca juga: Abdya miliki potensi wisata selam di Pulau Gosong