Banda Aceh (ANTARA) - Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP) yang diberi nama EBAS-SP SMF-BRIS01 yang baru diterbitkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI dengan menggandeng SMF dinilai akan menghadirkan banyak manfaat bagi pasar keuangan syariah nasional.
Pengamat ekonomi syariah Irfan Syauqi Beik mengatakan EBAS-SP yang diterbitkan emiten bank bersandi BRIS itu memiliki beberapa keuntungan bagi investor ritel. Pertama, imbal hasil yang diberikan halal karena telah mendapatkan persetujuan dari dewan pengawas syariah. Kedua, imbal hasil EBAS-SP ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan deposito di bank konvensional maupun syariah.
EBA-SP milik PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menawarkan imbal hasil 9,5 persen per tahun, jauh di atas rata-rata deposito perbankan yang berada pada level kurang dari 5 persen. Ketiga, EBA relatif stabil dan tidak dipengaruhi oleh gejolak dan pergerakan IHSG.
“Ini tentu menjadi poin yang sangat menarik bagi investor,” katanya.
Baca juga: BSI terbitkan EBA Syariah Pertama di RI
EBAS-SP akan memberikan diversifikasi pendanaan dan membantu bank mengelola likuiditas untuk aktivitas pembiayaan jangka panjang seperti perumahan. Sebagaimana diketahui, pembiayaan perumahan memiliki karakteristik tenor panjang, sedangkan tabungan dan deposito merupakan pendanaan bertenor pendek.
EBAS-SP juga akan mampu mengatasi mismatch perbankan syariah karena dapat mengakses sumber dana dari pasar modal yang bersifat jangka menengah hingga panjang.
Ia berharap produk tersebut akan membuat produk KPR syariah memiliki daya saing lebih kuat dibandingkan KPR bank konvensional.