Redelong (ANTARA) - Sebanyak 1.800 petani kopi arabica Gayo di Kabupaten Bener Meriah telah memiliki asuransi untuk risiko gagal panen atau panen tak memuaskan akibat faktor cuaca.
Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak mengatakan, para petani kopi tersebut mendapatkan perlindungan asuransi berupa Asuransi Parametrik Indeks Cuaca Syariah dari PT Zurich atau Zurich Syariah untuk potensi kekurangan curah hujan setiap tahunnya yang dapat berdampak pada hasil panen kopi.
"Ini adalah pertama kali Indonesia memiliki asuransi syariah parametrik bagi petani kopi. Para petani di Indonesia rentan terhadap risiko cuaca ekstrim. Kami menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dengan memberikan edukasi tentang pentingnya perlindungan asuransi bagi petani," kata Hilman Simanjuntak di Takengon, Kamis.
Baca juga: Mahasiswa USK Aceh luncurkan produk turunan kopi
Dia menyampaikan sebanyak 200 petani kopi di Bener Meriah juga telah merasakan manfaat dari produk asuransi tersebut sepanjang Oktober-Desember 2022 setelah menerima pembayaran klaim asuransi dari Zurich Syariah.
Proses klaim untuk produk asuransi ini juga memiliki kemudahan karena berjalan otomatis berdasarkan data satelit yang mencatat curah hujan di Bener Meriah setiap tahunnya.
"Klaim diproses oleh Zurich Syariah berdasarkan laporan data satelit yang dipantau oleh Blue Marble Microinsurance sebagai pengembang produk asuransi parametrik berpengalaman dan kredibel. Pembayaran manfaat asuransi dipicu oleh kondisi cuaca sehingga para petani tidak perlu berurusan dengan proses administrasi untuk mendapatkan pencairan klaim tersebut," ujarnya.
1.800 petani kopi di Bener Meriah punya asuransi risiko gagal panen
Jumat, 4 Agustus 2023 16:07 WIB