Takengon (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh Provinsi Aceh optimistis indeks inklusi jasa keuangan di provinsi setempat pada tahun 2024 akan mencapai 90 persen sesuai dengan target nasional.
“Insya Allah target tersebut akan kita capai dan bisa melebihi nasional, karena indeks inklusi Aceh saat ini berada di atas nasional dan angkanya juga hampir mendekati target 90 persen,” kata Kepala OJK Aceh Yusri di Takengon, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela puncak Hari Indonesia Menabung yang dibuka Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan di Takengon dengan peserta berasal dari sekolah menengah atas (SMA/sederajat) di kabupaten itu.
Baca juga: OJK: Tabungan pelajar di Aceh capai Rp142 miliar
Ia menjelaskan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022, indeks Inklusi Keuangan Nasional sebesar 85,10 persen dan Aceh telah mencapai 89,87 persen atau berada di atas nasional.
Menurut dia sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020, di mana Pemerintah telah menargetkan indeks Inklusi Keuangan Nasional pada tahun 2024 sebesar 90 persen.
“Insya Allah kita akan terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada semua komponen yang dimulai dari sejak SD, SMP, SLTA, perguruan tinggi dan semua komponen masyarakat terhadap industri keuangan,” katanya.