Kegiatan ini juga diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan UMKM yang berada di dalam bangunan tersebut.
“Jika keberadaan suatu unit usaha telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya,” kata Arafik menambahkan.
A Rafik Karim mengingatkan pendataan yang akan dilaksanakan oleh petugas lapangan untuk pertama sekali dilakukan dengan berbasis Android , untuk itu kami berharap para petugas agar dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab sehingga dapat dihasilkan data yang akurat bagi kemajuan Kabupaten Nagan Raya nantinya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Sardi mengatakan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dibiayai dari DIPA BPS Provinsi Aceh yang bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.
“Kegiatan PL-KUMKM23 akan dilaksanakan mulai tanggal15 September hingga 14 Oktober 2023,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan oleh petugas lapangan, yang terdiri dari Petugas Pencacahan Lapangan (PCL) sebanyak 102 orang, Petugas Pemeriksaan Lapangan (PML) sebanyak 21 orang, dan Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) sebanyak 5 orang. Secara berjenjang, kegiatanpencacahan oleh PCL akan dimonitor dan dikoordinasikan oleh PML dan Koseka.
Sebelum melaksanakan tugas, para petugas lapangan PL-KUMKM23 diberikan pelatihan oleh Instruktur Nasional (Innas).
BPS Nagan Raya mengadakan pelatihan tersebut mulai tanggal 7-10 September yang dibagi ke dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama pada tanggal tanggal 7-8 September 2023 dan gelombang kedua, dilaksanakan pada 9-10 September 2023.
”Sedangkan pelaksanaan lapangan nantinya akan dilaksanakan pada 15 September - 14 Oktober 2023,” kata Sardi menambahkan.
Baca juga: Diskop UKM beri pendampingan peningkatan kualitas produk UMKM