Pemerintah perlu optimalkan penggunaan "cold storage" ikan di Aceh, 46 persen rusak
Jumat, 29 September 2023 17:50 WIB
Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar pemerintah provinsi benar-benar mengoptimalkan penggunaan cold storage tersebut dengan baik, guna menampung hasil produksi perikanan nelayan di daerah paling barat Indonesia itu.
Di samping itu, Fadli menambahkan, perairan laut Aceh masuk dalam wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 571 dan 572 dengan potensi sumber daya perikanan sebesar 423,41 ribu ton per tahun.
“Aceh secara potensi tidak bisa diragukan lagi, kita memiliki banyak sekali potensi perikanan. Ada 18 kabupaten/kota di Aceh yang merupakan wilayah pesisir,” ujarnya.
Namun, kata dia, produksi perikanan Aceh masih belum optimal. Data produksi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh tahun 2021 tercatat, produksi perikanan tangkap di Tanah Rencong itu sebanyak 283 ribu ton per tahun.
“Artinya yang masih kita manfaatkan sekitar 70 persen. Sebenarnya masih bisa kita tingkatkan lagi,” ujarnya.
Data DKP Aceh hingga 2022, jumlah nelayan perikanan tangkap di Aceh berjumlah 80.689 orang, yang paling banyak berasal dari Aceh Timur sebanyak 11.535 orang. Saat ini armada terbanyak didominasi kategori motor tempel 5 PK dan kapal motor 5 GT (gross tonnase).
“Bisa kita kategorikan bahwa kapal perikanan tangkap kita ini masih tradisional. Jadi untuk bisa menangkap ikan yang bernilai ekonomis tinggi tentunya perlu kapal yang lebih canggih dan lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: Akademisi nilai unit pengolahan produk ikan di Aceh masih terbatas