Terkait film Kejarlah Janji, Saiful mengatakan film tersebut merupakan sarana edukasi bagi masyarakat. Di mana, film tersebut menceritakan sekeluarga yang berbeda pandangan dan pilihan politiknya, namun tetap menjadi keluarga utuh dan tidak terpecah belah.
"Film Kejarlah Janji tersebut diputar serentak di seluruh Indonesia. Kami berharap film tersebut menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk tidak terkotak-kotak pada pemilu serta menjadi pemilih cerdas," kata Saiful.
Sementara itu, Sekretaris KIP Aceh Mukhtaruddin mengatakan sosialisasi digelar untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dan Pemilih muda. Pemilih pemula dan pemilih muda menempati jumlah terbanyak di antara semua kategori pemilih pada Pemilu 2024.
"Kampus dan lembaga pendidikan lainnya merupakan tempat pemilih pemula dan pemilih muda beraktivitas. Karena itu, kami menyosialisasikan Pemilu 2024 di kampus Universitas Syiah Kuala dengan harapan pemilih pemula dan pemilih muda menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024," kata Mukhtaruddin.
Mukhtaruddin mengapresiasi jajaran Rektorat Universitas Syiah Kuala karena dukungannya menghadirkan mahasiswa dalam sosialisasi pemilu. Tanpa dukungan tersebut tentu sulit bagi KIP menyampaikan pesan-pesan pemilu kepada pemilih pemula dan pemilih muda.
"Sosialisasi ini juga digelar dalam rangka memperingati sumpah pemuda. Sosialisasi dirangkai dengan pemutaran film dengan judul Kejarlah Janji. Kami berharap film tersebut menjadi motivasi mahasiswa berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024," kata Mukhtaruddin.
Baca juga: KIP Aceh: Pengunduran diri Bacaleg harus melalui mekanisme partai