Selama penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Taman Shafiatuddin, Banda Aceh, kelapa bakar jadi kuliner unik yang mengundang para pengunjung dan setiap hari rata-rata laku terjual 50 buah.
Pemilik Kedai Kelapa Bakar Kakek pada malam penutupan PKA, Minggu (12/11) malam, mengatakan penjualan mencapai kurang lebih 50 buah kelapa setiap harinya. Hal itu tak mengherankan karena menu ini tidak hanya lezat tetapi juga harganya terjangkau, yakni Rp15.000 per buahnya.
“Sebenarnya ini ide suami saya, awalnya hanya jual kelapa muda biasa, tanya resep sana sini dan akhirnya nemu racikan yang pas dan Alhamdulillah memang ada manfaatnya,” ujar Amah, selaku pemilik usaha kelapa bakar.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya sajikan masakan di atas batu Giok di arena PKA
“Sebenarnya ini ide suami saya, awalnya hanya jual kelapa muda biasa, tanya resep sana sini dan akhirnya nemu racikan yang pas dan Alhamdulillah memang ada manfaatnya,” ujar Amah, selaku pemilik usaha kelapa bakar.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya sajikan masakan di atas batu Giok di arena PKA
Pasar kuliner PKA 8 menjadi daya tarik utama dengan menampilkan kelapa bakar sebagai menu. Pengunjung dapat menikmati aroma harum kelapa yang dibakar dengan teknik khusus, menciptakan rasa yang tak terlupakan. Stan Kelapa Bakar Kakek, yang hadir di malam terakhir acara, berhasil memikat selera para pengunjung.
Pedagang kelapa bakar dengan bangga memamerkan resep tradisional dan bumbu khas yang menjadikan hidangan ini begitu istimewa. Proses pembakaran kelapa dengan teknik khusus menjadi rahasia utama kelezatan kelapa bakar yang disajikan dalam berbagai varian.
Pemilik usaha kelapa bakar juga menjelaskan manfaat dari kelapa bakar rempah tersebut, diantaranya dapat menghilangkan angin duduk, sakit pinggang (encok), dan pegal linu.
“Kalau ada kolesterol kita kasih daun pandan, tapi kalau asam urat kita kasih daun salam,” tambahnya
Kelapa bakar tidak hanya mencuri perhatian sebagai hidangan kuliner, tetapi juga memberikan dampak positif pada khasiat yang ada di dalam racikan kelapa bakar tersebut.
Pengunjung yang membeli kelapa bakar berempah ini juga merasakan manfaat nya, merasakan kesegaran di badan setelah meminum kelapa bakar berempah tersebut.
“Saya ini udah beli yg kedua kali nya selama PKA ke-8, awalnya saya cuma mencoba karena katanya ada manfaat nya, dan udah saya buktikan pegal linu saya berasa hilang,” ucap Samsul, salah satu pengunjung yang membeli kelapa bakar.
Penulis: Sella Dwi Puspita, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Juara umum PKA-8, ini pesan Pj Bupati Aceh Selatan
Baca juga: Juara umum PKA-8, ini pesan Pj Bupati Aceh Selatan