Ruas Jalan Kajeung – Seradeuk, Kecamatan Sungai Mas dengan lima titik penanganan ditambah talud dan drainase sepanjang 60 meter di lintasan Sungai Mas - Woyla Timur Rp500 juta.
Banjir juga merusak talud Jalan Pasie Jeumpa, Kecamatan Kaway XVI dan bahu jalan sepanjang 60 meter senilai Rp500 juta.
Tidak hanya itu, banjir juga turut menyebabkan kerusakan tebing Sungai Krueng Woyla di Desa Paya Baro WT sepanjang 250 meter dengan estimasi kerusakan Rp6,5 miliar, kemudian kerusakan tebing Sungai Krueng Meureubo di Desa Lango, Pante Cermen, Semantok, Babah Lueng, Alue Kemang, Kecamatan Panton Reue sepanjang 500 meter senilai Rp12 miliar.
Banjir juga menyebabkan kerusakan saluran irigasi meliputi Desda Lango. Semantok, Lawet, Ketambang, Canggai, Jambak, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat dengan estimasi kerusakan senilai Rp2 miliar.
Dr Kurdi mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat saat ini sedang menyiapkan proposal yang rencananya akan diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, sehingga diharapkan dampak kerusakan akibat bencana alam dapat segera teratasi.
Baca juga: Jembatan gantung di Aceh Barat rusak diterjang banjir