Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh melakukan sosialisasi kepada pelajar terkait seruan yang diterbitkan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lhokseumawe, dalam upaya mengatasi kenakalan remaja yang semakin marak di daerah itu.
Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan, Senin, mengatakan saat ini kenakalan remaja sedang marak terjadi di Lhokseumawe. Kendati demikian, ia optimis hal tersebut dapat diatasi dengan langkah awal yang dimulai dari pembentukan karakter dan perbaikan akhlak anak remaja.
”Langkah awal perubahan dimulai dari perbaikan akhlak siswa, siswa-siswa SMP ini nanti akan menjadi penerus bangsa pada tahun 2045 dan memiliki peran besar dalam menentukan arah kemajuan Indonesia,” kata A Hanan di Lhokseumawe.
Hal itu disampaikan A Hanan saat apel bersama siswa SMP Negeri 1 Lhokseumawe, sebagai wujud sosialisasi langsung kepada siswa terkait seruan bersama Forkopimda Kota Lhokseumawe untuk mengatasi kenakalan remaja.
Seruan bersama Forkopimda Kota Lhokseumawe itu diterbitkan dengan nomor 145/36/2024, sebagai langkah nyata pemerintah kota untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para siswa, untuk membangun moral dan akhlak yang baik.
Ia mengajak seluruh siswa untuk menghormati dan menghargai kedua orang tua, guru dan teman, sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter yang mulia menuju masa depan yang cerah.
Menurut dia, pada era globalisasi ini, penguasaan teknologi informasi atau IT dan penggunaan media sosial bagi siswa merupakan hal yang sangat penting. Namun tetap harus berhati-hati dan bijak saat menggunakan.
"Penting bagi kalian belajar dari sekarang untuk menguasai IT, serta harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan membuat konten. Buatlah konten-konten yang positif," ujarnya.
Selain itu, Pj wali kota itu juga menyoroti penting bagi siswa dalam menyebarkan informasi dan membangun citra positif melalui platform online yang meninggalkan jejak digital.
Dan juga, lanjut dia, penting memanfaatkan perkembangan teknologi di era ini untuk terus belajar untuk menguasai berbagai bahasa sebagai bekal menjelajahi dunia.
”Tidak mungkin kita bisa jelajahi keilmuan di berbagai belahan dunia jika tidak mampu kuasai bahasa, sekurang-kurangnya kuasai bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa Arab,” katanya.
Hanan juga meminta kepada seluruh orang tua, guru dan unsur masyarakat untuk mendukung dan melibatkan diri dalam upaya menjaga ketertiban dan moralitas serta akhlak anak remaja.
Sehingga dapat menciptakan generasi yang berkualitas dan mampu bersaing di secara global, ujarnya.
Baca juga: Pemkot Lhokseumawe siagakan 978 Linmas untuk bantu pengamanan pemilu