Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan provinsi yang dipimpinnya tersebut siap menjadi gerbang utama bagian barat Indonesia dalam mewujudkan Indonesia sebagai Negara Poros Maritim Dunia.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden dalam Rakor Nasional Bidang Kemaritiman tahun 2017, dapat kami nyatakan kepada Bapak Presiden dan seluruh menteri kabinet kerja, Aceh siap menjadi gerbang utama," kata Zaini di Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela menyampaikan ucapan selamat datang dari Gubernur Aceh dalam kegiatan Pembukaan Penas Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya Banda Aceh.
Ia menjelaskan untuk sektor perikanan, Pemerintah Aceh bertekad dan sangat berambisi meningkatkan usaha Induk udang windu, ikan karang dan budidaya ikan kakap di kawasan pesisir pantai Aceh.
"Kami telah membangun kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mewujudkannya. Kami percaya Bapak Presiden dan Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan dapat mendukung program keramba Jaring Apung Lepas untuk dikembangkan di kawasan lepas pantai Aceh," katanya.
Selanjutnya dalam rangka mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan, Pemerintah Aceh memberi perhatian khusus pada tiga komoditi utama yaitu padi, jagung dan kedelai.
"Salah satu upaya yang dilakukan guna mendukung kegiatan ini adalah dengan penambahan luas baku lahan sawah serta pengendalian alih fungsi lahan pertanian," katanya.
Ia menyebutkan sejak tahun 2008 sampai tahun 2016, Pemerintah Aceh berhasil mengembangkan areal sawah baru seluas 26.059 hektare dengan pola bantuan sosial masyarakat.
Khusus pada tahun 2017 ini, Aceh mendapat alokasi pengembangan sawah baru seluas 4.975 hektare tersebar pada 14 kabupaten/kota, di mana pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan melalui mekanisme pola swakelola yang melibatkan TNI-AD.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI atas kerjasamanya yang baik. Kami berharap dengan perluasan sawah baru ini, luas sawah yang dapat ditanami padi di Aceh mencapai 522 ribu hektare, sehingga tahun 2017 ini Aceh mampu memproduksi padi hingga 2,5 juta ton gabah kering giling," kata Zaini Abdullah.
Dalam kunjungan ke provinsi ujung paling barat Indonesia itu Presiden Jokowi turut didampingi ibu Iriana dan sejumlah menteri kabinet kerja.
Penas KTNA yang berlangsung di Aceh, 6-11 Mei 2017 tersebut diperkirakan dihadiri 35 ribu peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air yang dipusatkan Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh.