Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) menstabilkan listrik untuk kawasan industri perikanan di lingkungan PPS Kutaraja Lampulo Banda Aceh.
"Kita berharap kepada PLN untuk memprioritaskan listrik di wilayah industri perikanan Lampulo," kata Kepala DKP Aceh, Aliman, di Banda Aceh, Jumat.
Dirinya menyampaikan, pemadaman listrik sejak empat hari lalu di Aceh telah menimbulkan dampak besar terhadap operasional sejumlah pabrik ikan di PPS) Kutaraja Lampulo, termasuk industri budidaya udang vaname.
Baca juga: Ini penyebab sebagian wilayah Aceh alami pemadaman listrik
Aliman mengatakan, para pengusaha pabrik ikan/pengelola cold storage di kawasan PPS Kutaraja dan pembudidaya udang vaname mengeluhkan kondisi listrik tidak stabil serta pemadaman dalam waktu lama.
Dirinya menuturkan, terhadap kondisi ini, telah dilakukan koordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh guna meminta PT PLN memberikan perhatian dan prioritas.
"Terutama di kawasan PPS Kutaraja, dan juga termasuk sentra-sentra budidaya perikanan, khususnya komoditas udang vaname," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, industri budidaya udang vaname termasuk jenis yang paling rentan terdampak jika listrik padam, karena bisa menyebabkan kincir air berhenti.
Jika kincir berhenti, lanjut dia, maka mengakibatkan oksigen yang dibutuhkan oleh udang tidak terpenuh, hingga akhirnya mengalami kematian.
Kata Aliman, pembudidaya udang vaname memang memiliki mesin genset (generator listrik), tetapi jika dihidupkan melebihi dari enam jam, membuat genset mengalami panas yang berlebihan.
"Sejalan dengan itu, biaya produksi juga akan membengkak, sehingga tidak sesuai lagi dengan skala ekonomi budidaya," katanya.
Selain itu, Aliman juga menyampaikan bahwa hasil curhatan pengusaha cold storage di PPS Kutaraja, ikan yang tersimpan di ruang pendingin mereka kondisinya sudah tidak lagi beku sesuai standar. Akibatnya, ikan-ikan tersebut mengalami penurunan mutu atau kualitas yang menimbulkan kerugian ekonomi.
"Jika listrik padam, meskipun kemudian hidup kembali, tetapi untuk mencapai derajat suhu yang dibutuhkan agar ikan bisa beku atau dingin kembali memerlukan waktu yang sangat lama," ujarnya.
Karena itu, para pengusaha cold storage meminta kepada PT PLN agar dapat memperhatikan kondisi yang telah memberikan dampak kurang menguntungkan bagi kegiatan usaha perikanan.
"Usaha cold storage memang sangat tergantung dengan pasokan listrik. Apalagi dengan kapasitas energi yang dibutuhkannya besar besar. Maka suplai listrik menjadi sangat penting bagi keberlangsungan usaha tersebut," demikian Aliman.
Baca juga: PLN Meulaboh tampung tuntutan pelanggan terkait kompensasi gangguan listrik
DKP minta PLN stabilkan listrik untuk kawasan industri perikanan Lampulo
Jumat, 7 Juni 2024 11:43 WIB