Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta di APBK-Perubahan sebagai upaya memasok kebutuhan obat-obatan masyarakat, di setiap pusat kesehatan masyarakat tersebar di 10 kecamatan di daerah ini.
"Pasokan obat yang kita lakukan ini untuk mengatasi kekurangan obat-obatan di puskesmas, karena pada tahun anggaran 2024 tidak ada pengadaan obat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, NS Salviar Evi kepada ANTARA dihubungi dari Aceh Barat, Kamis.
Menurutnya, pasokan obat-obatan yang diperkirakan akan tiba pada pekan ketiga Oktober ini, nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan obat masyarakat hingga pertengahan tahun 2025 mendatang.
Ada pun sasaran obat yang dilakukan distribusi tersebut meliputi Puskesmas di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kecamatan Beutong, Kecamatan Seunagan Timur, Kecamatan Seunagan, Kecamatan Suka Makmue.
Kemudian pasokan obat juga dipasok ke Puskesmas Kecamatan Kuala, Kecamatan Kuala Pesisir, Kecamatan Tadu Raya, Kecamatan Tripa Makmur, serta Kecamatan Darul Makmur.
Selain itu, obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat juga akan ditempatkan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya di Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
Salviar Evi mengatakan dengan masuknya obat-obatan tersebut pada pekan depan, diharapkan stok kebutuhan obat di setiap puskesmas di Nagan Raya dapat segera terpenuhi.
Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan obat masyarakat yang mendapatkan layanan kesehatan di setiap puskemas di Kabupaten Nagan Raya.
"Memang sempat ada laporan dari masyarakat terkait kosongnya stok obat, namun hal tersebut sudah kita atasi dengan berkoordinasi dengan masing-masing petugas kesehatan di puskesmas," katanya.
Salviar Evi mengatakan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, tetap berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk dalam hal penyediaan obat-obatan. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta di APBK-Perubahan sebagai upaya memasok kebutuhan obat-obatan masyarakat, di setiap pusat kesehatan masyarakat tersebar di 10 kecamatan di daerah ini.
"Pasokan obat yang kita lakukan ini untuk mengatasi kekurangan obat-obatan di puskesmas, karena pada tahun anggaran 2024 tidak ada pengadaan obat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, NS Salviar Evi kepada ANTARA dihubungi dari Aceh Barat, Kamis.
Menurutnya, pasokan obat-obatan yang diperkirakan akan tiba pada pekan ketiga Oktober ini, nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan obat masyarakat hingga pertengahan tahun 2025 mendatang.
Ada pun sasaran obat yang dilakukan distribusi tersebut meliputi Puskesmas di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kecamatan Beutong, Kecamatan Seunagan Timur, Kecamatan Seunagan, Kecamatan Suka Makmue.
Kemudian pasokan obat juga dipasok ke Puskesmas Kecamatan Kuala, Kecamatan Kuala Pesisir, Kecamatan Tadu Raya, Kecamatan Tripa Makmur, serta Kecamatan Darul Makmur.
Selain itu, obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat juga akan ditempatkan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya di Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
Salviar Evi mengatakan dengan masuknya obat-obatan tersebut pada pekan depan, diharapkan stok kebutuhan obat di setiap puskesmas di Nagan Raya dapat segera terpenuhi.
Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan obat masyarakat yang mendapatkan layanan kesehatan di setiap puskemas di Kabupaten Nagan Raya.
"Memang sempat ada laporan dari masyarakat terkait kosongnya stok obat, namun hal tersebut sudah kita atasi dengan berkoordinasi dengan masing-masing petugas kesehatan di puskesmas," katanya.
Salviar Evi mengatakan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, tetap berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk dalam hal penyediaan obat-obatan.
Dinkes Nagan Raya alokasi Rp600 juta tambah pasokan obat di setiap Puskesmas
Kamis, 10 Oktober 2024 19:07 WIB