Sabang (Antaranews Aceh) - Alokasi dana desa di 18 gampong (desa) di Kota Sabang, Provinsi Aceh telah menyerap sedikitnya 300 tenaga kerja, selain juga mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat, kata Ketua Keuchik (Kades) se Kota Sabang, Adnan Hasyim.
"Cukup banyak manfaat dari dana gampong, terutama dalam pembangunan infrastruktur desa, dan pengurangan pengangguran. Alokasi dana desa untuk gampong saya saja terserap sebanyak 30 tenaga kerja," katanya saat dihubungi di Sabang, Kamis.
Adnan Hasyim yang juga Keuchik Gampong Cot Ba U, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, menyebutkan selain itu melalui penyaluran dana desa telah meningkatkan infrastruktur di desa-desa khususnya di Kota Sabang.
"Sejak tahun 2015 itu dana desa melalui program peningkatan ekonomi masyarakat yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) itu juga telah banyak membantu masyarakat misalnya pedagang kecil di desa," katanya menjelaskan.
Selain itu juga sejak tahun 2015 melalui BUMDes pihaknya telah mengalokasikan dana desa untuk peningkatan ekonomi usaha rumah tangga.
"Dari tahun 2015 kami telah alokasikan dana desa untuk industri kecil dan hasil evaluasi kami bersama pendamping desa maka penyalurannya sangat tepat untuk peningkatan ekonomi ibu rumah tangga," katanya.
Dipihak lain, Adnan menjelaskan, Pemerintah Gampong Cot Ba U juga telah membeli dua unit mobil (Inova dan Avanza) plus satu unit mobil mini bus dengan DD untuk pendukung wisata di pulau terluar paling barat Indonesia.
Selain itu, Pemerintah Gampong Cot Ba U katanya, telah menyelesaikan pembangunan dua unit ruko dan satu unit rumah sewa melalui alokasi dana desa tahun anggaran 2017 dan 2018.
Pemerintah Gampong Cot Ba U, melalui BUMDes juga telah membangun satu unit kios pangkas berkapsitas empat kursi yang delingkapi dengan fasilitas pendukung lainnya.
"Alhamdulillah sekarang desa kita sudah menikmati hasil dari usaha tersebut dan pada tahun kita juga ada program penggemukan sapi sebanyak 100 ekor," ungkap Yah Nan.
Ia juga menjelaskan, Pemerintah Gampong Cot Bau U pada tahun 2015 hingga 2018 telah menerima dana desa sebesar Rp5 miliar yakni, tahun 2015 Rp361 juta, 2016 Rp1,1 miliar, 2017 Rp1,2 miliar dan 2018 Rp1,4 miliar.