Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh menargetkan penjualan beras pada operasi pasar cadangan beras pemerintah (CBP) yang digelar perusahaan tersebut dapat mencapai 10 ribu ton hingga 31 Mei 2019.
"Insya Allah kita akan bekerja maksimal dengan tim di lapangan dengan melibatkan pedagang besar dan juga pengecer guna mengoptimalkan operasi pasar ini," kata Kadivre Bulog Aceh, Sabaruddin Amrullah di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela silaturrahmi ke Kantor Perum LKBN Antara Biro Aceh. Dalam kunjungan tersebut Kadivre Bulog Aceh diterima langsung Kepala Antara Biro Aceh, Azhari.
Ia menjelaskan sejak diluncurkan program operasi pasar CBP di provinsi ujung paling barat untuk tahun 2019, penjualan selama operasi pasar CBP tersebut telah terealisasi sebanyak 2.300 ton beras di Aceh.
"Kami juga telah mengintruksikan seluruh Bulog di Kabupaten/kota di Aceh agar dapat mengoptimalkan operasi pasar dalam upaya memberikan kesempatan masyarakat mendapatkan harga beras yang terjangkau," katanya.
Ia mengatakan penyelenggaraan pasar murah yang digelar oleh pemerintah yakni melalui Perum Bulog tersebut juga bagian menjaga harga beras di pasaran tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
"Artinya, masyarakat tidak perlu khawatir terkait harga beras sebab Bulog siap menyiapkan beras sesuai dengan permintaan pasar," katanya.
Ia menambahkan untuk kebutuhan operasi pasar CBP yang berlangsung di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu, Perum Bulog Divre Aceh menyatakan siap untuk memasok sesuai permintaan pasar.