Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan dibutuhkan kerja dan upaya yang keras untuk menyiapkan akomodasi dan transportasi bagi 10.000 kuota tambahan haji.
“Kita harus sedikit bekerja keras untuk tambahan yang 10.000 ini,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Selasa malam.
Ia mengakui bahwa penambahan kuota haji hingga 10.000 kursi itu memang mendatangkan implikasi yang tidak sederhana.
Lukman menambahkan sebenarnya sampai saat ini persiapan akomodasi dan transportasi untuk tahun ini jika tanpa ada tambahan kuota telah 100 persen siap.
“Seluruhnya sudah 100 persen untuk yang kuota 204.000 akomodasi di Mekah, di Madinah itu sebenarnya sudah selesai,” katanya.
Baca juga: Menag perkuat Media Center untuk penyebaran informasi haji
Tidak hanya itu, kata dia, penambahan kuota tersebut juga berimplikasi pada penambahan jumlah petugas kloter yang diperlukan lebih banyak.
“Penambahan 10.000 itu berimplikasi pada penambahan petugas kloter, karena kloter juga bertambah 25-30 kloter setiap kloter ada 5 petugas seorang ketua, tim pembimbing ibadah haji, dan 3 paramedik (satu dokter dan dua perawat). Jadi kalo satu kloter ada lima petugas yang menyertai jamaah di kloter masing-masing maka penambahan 10.000 adalah 25-30 kloter dikalikan lima itulah penambahan petugas kloter kita,” katanya.
Ia berpesan kepada seluruh petugas haji tahun ini untuk menjadikan tantangan penambahan kuota yang cukup besar itu sebagai ladang amal untuk melindungi, melayani, dan membina jamaah haji.
“Saya mengajak kepada seluruh petugas untuk memaknai penambahan ini bukanlah kendala, beban tetapi penambahan ladang amal bagi kita semua,” katanya.
Menag: perlu kerja keras siapkan akomodasi kuota tambahan haji
Rabu, 24 April 2019 6:28 WIB