Jayapura (ANTARA) - Pejabat BPBD Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua mengklaim belum ada laporan korban jiwa akibat gempa berkekuatan 6,3 SR yang terjadi pada Kamis(20/6) dini hari.
"Hingga kini belum ada laporan korban jiwa atau lainnya. Nanti jika sudah ada kami sampaikan," kata Luis Palege, salah satu pejabat BPBD Kabupaten Sarmi ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Jumat.
Menurut dia, laporan kerusakan rumah yang baru diterima adalah sebanyak delapan unit di Kampung Togonfo dan 25 unit di Kampung Munukania.
Baca juga: BPBD: Pengungsi gempa Sarmi butuhkan tenda dan makanan siap saji
"Tetapi data ini belum pasti, karena masih dilakukan pengecekan ini baru laporan yang kami terima. Pasti ada perubahan," katanya.
Ia mengakui bahwa setelah terjadi gempa dan menerima laporan, BPBD Sarmi langsung bergerak ke lokasi yang terdampak gempa.
"Kami bersama tentara dari Kodim 1712/Sarmi dan Polres Sarmi segera ke TKP dan mengecek berbagai kerusakan ataupun korban jiwa. Sementara ini masih kami validasi data dulu," katanya.
Baca juga: 33 rumah warga rusak akibat gempa di Kabupaten Sarmi, Papua
Sebelumnya, gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,3 Skala Richer pada Kamis (20/6) pukul 00.24.51 WIB terjadi di Kabupaten Sarmi.
J
Gempa itu berpusat di darat pada kedalaman 11 kilometer di koordinat 2,23 Lintang Selatan dan 138,53 Bujur Timur, 45 kilo meter arah barat daya Kota Sarmi.
BPBD: belum ada laporan korban jiwa akibat gempa Sarmi
Sabtu, 22 Juni 2019 7:59 WIB