Makassar (ANTARA) - Tim Disaster Emergency Response (DER) Aksi Cepat Tanggap (ACT) mulai menjangkau sejumlah desa terdampak gempa di Halmahera Selatan Maluku Utara dengan menyalurkan bantuan logistik.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Makassar, Rabu, DER-ACT menyasar daerah terdampak bencana dan menyalurkan bantuan logistik kepada korban gempa di Desa Maffa, Kecamatan Gane Timur, Halsel, Malut, Selasa 16 Juli 2019.
“Alhamdulillah pendistribusian bantuan berjalan lancar. Sebagai langkah pertama, kami memenuhi kebutuhan air, makanan, dan keperluan sanitasi,” ungkap Komandan DER-ACT Hale Daryadi yang melaporkan dari Halmahera Selatan, Malut.
Gempa bumi bermaginitudo 7,2 telah mengguncang Maluku Utara pada Ahad (14/7/2019) sore. Pusat gempa terletak pada koordinat 0.59°LU dan 128.06°BT, tepatnya berlokasi di Halmahera Selatan, dengan kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan Peta Guncangan Tanah yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut dirasakan di banyak lokasi.
Wilayah terdampak tersebut meliputi 14 kabupaten di sekitar wilayah episenter gempa. Tiga kecamatan dengan intensitas terkuat yang dirasakan yaitu Kecamatan Bitung Selatan, Kecamatan Bitung Tengah, dan Kecamatan Bitung Utara.
Baca juga: Pakar: Gempa bermagnitudo 8,8 berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa
Oleh karena itu, Daryadi menginformasikan bahwa meski saat ini kondisi cenderung kondusif, namun sejumlah warga masih memilih tinggal di pengungsian.
“Ada 300 kepala keluarga di Desa Mafa. Mereka sebenarnya merupakan warga pengungsi gabungan dua desa, yakni Desa Mafa dan Kebun Raja,” kata Daryadi.
Menurut Daryadi, selain kebutuhan pokok, tim juga mendistribusikan perlengkapan bayi di fase tanggap darurat tersebut.
Akibat gempa itu, hampir seribu rumah mengalami rusak berat dan empat orang meninggal dunia.
“Sebab itu, kita akan terus berikhtiar memenuhi kebutuhan pengungsi berupa makanan siap santap, air minum, terpal, alas tidur, dan kebutuhan sanitasi,” terangnya.
Dalam tinjauan yang dirilis BMKG per 15 Juli 2019, kerusakan dan keruntuhan bangunan akibat gempa bumi disebabkan bangunan tidak mampu mengantisipasi getaran tanah.
Besarnya getaran tanah pada saat terjadinya gempa bumi antara lain disebabkan oleh sumber gempa, jalur perjalanan gelombang, dan pengaruh kondisi tanah setempat.
ACT membuka kesempatan bagi Sahabat peduli yang ingin berpartisipasi. Salurkan bantuan terbaik Anda melalui link berikut https://donasi.act.id/makasar atau rekening atas nama (Yayasan) Aksi Cepat Tanggap SULSELBAR Syariah # 5100 5321 0417 1658 atau Muamalat # 8010 1071 82.
Baca juga: Tim Pakar curigai enam kasus besar sebabkan siraman air keras ke Novel