Calang, Aceh (ANTARA) - Puluhan ekor gajar liar kembali memasuki pemukiman dan merusak kebun warga Desa Gampong (desa) Baroeh Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Minggu (4/8) dini hari.
Kawanan gajah yang kembali memasuki perkampungan di daerah tersebut diperkirakan dalam jumlah banyak, bahkan tanaman milik masyarakat setempat seperti kebun kelapa sawit, durian, pinang, pisang dan berbagai tanaman lainnya menjadi sasaran.
Khairandi salah seorang masyarakat setempat menyampaikan, kawanan gajah kini telah menjadi ancaman bagi warga.
Baca juga: Tiga gajah terjerat di Aceh Timur
"Kini warga malah sudah trauma kekebunnya," ujar Khairandi.
Khairandi menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus gajah liar tersebut ke pihak Polhut Aceh Jaya agar bisa melihat kondisi di lahan perkebunan, akan tetapi hingga saat ini belum ada respon sama sekali dari pihak polhut maupun pihak dinas lain.
"Kami berharap pada pihak Polhut dan Dinas lain seperti BKSDA agar bisa menghalau kawanan gajah yang mulai memasuki perkampungan dan merusak tanaman milik masyarakat," tututnya.
Baca juga: Bupati Aceh Timur desak pembunuhan gajah diusut tuntas
Sementara Armidi Kepala Polhut Aceh Jaya kepada awak media menjelaskan bahwa dirinya telah menerima informasi dari masyarakat tentang kawanan gajah memasuki perkampungan dan perkebunan warga di Desa Gampong Baroeh, Aceh Jaya.
Menurutnya, perihal tersebut saat ini telah menyampaikan ke Pihak BKSDA Provinsi Aceh dalam hal ini pihak CRU untuk dilakukan penanganan gajah karena itu bidang mereka.
" Kita telah menyampaikan ke pihak BKSDA Aceh terhadap kawanan gajah tersebut dalam hal ini tim NGO CRU," tuturnya .
Baca juga: Pasca melahirkan, induk dan anak gajah tumbuh sehat
Ia juga menyampaikan bahwa pihak nya akan hadir siang ini untuk meninjau lokasi yang yang di rusak gajah liar tersebut
" Isyaallah siang ini kami akan turun ke lokasi untuk meninjau lokasi yang dirusak gajah," tegasnya.