Banda Aceh (ANTARA) - Penampilan Rapai geleng yang dibawakan oleh Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Provinsi Banten menuai pujian dari para tamu undangan yang hadir pada malam keakraban SMN Banten-Aceh di Banda Aceh, Rabu malam.
Sepuluh orang siswa dari SMN Banten terlihat lihai dalam memainkan setiap gerakan yang diiringi lagu dan sesekali memukul rapai geleng yang telah dibawa para siswa dari Gampong Nusa pada malam keakraban yang digelar di Seramoe Teuku Umar, Kantor PT PLN UIW Aceh, Banda Aceh.
Para tamu undangan yang hadir memberikan apresiasi terhadap penampilan tarian tadisional asal Aceh yang dimainkan oleh peserta SMN Banten yang berkesempatan belajar adat dan budaya di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Alhamdulillah kegiatan SMN yang diselenggarakan BUMN ini berhasil mentransfer pengetahuan kepada anak-anak seperti tentang budaya yang ada di Aceh,” kata Ketua rombongan SMN Banten, Andi Bahktiar.
Ia mengatakan banyak pengetahuan baru yang dipelajari oleh peserta selama program SMN yang diselenggarakan di provinsi berpenduduk sekitara lima juta jiwa itu, baik saat berada di Gampong wisata yakni Gampong Nusa dan menyambangi situs sejarah dan juga berkesempatan menyambangi nol kilometer Indonesia yakni Sabang.
Selain menampilkan tarian asal Aceh, penampilan silat dan debus dari peserta Banten juga sempat membuat para tamu undangan tak berani melihat atraksi yang dimainkan oleh para peserta tersebut dengan menggunakan benda tajam.
Suasana tersebut juga terlihat menegangkan saat salah satu peserta terlihat noda berwarna merah yang ada di bagian anggota tubuh peserta dan setelah memperlihatkan aksi tersebut para tamu undangan bisa berlega kembali kala noda merah tersebut bersih.
Malam keakraban tersebut tidak hanya menampilkan tarian asal Aceh dan Banten, para peserta SMN asal Aceh yang telah kembali dari Banten juga memperlihatkan kebolehannya dihadapan para peserta dari Banten.
Senior Manager SDM dan Umum PT PLN (Persero) UIW Aceh, Yoserianto mengatakan selama program tersebut banyak hal yang telah diperoleh oleh para peserta terutama tentang ada dan budaya yang ada di Aceh.
“Kami berharap ilmu yang diperoleh ini dapat dimanfaatkan oleh anak anak kami dan juga dapat disampaikan kepada kawan kawan yang ada di sekolah yang belum berkesempatan mengikuti program ini,” katanya.
SMN 2019 merupakan program yang diselenggarakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hadir untuk Negeri (BHUN). Kementerian BUMN menunjuk PT PLN (Persero) cq. PLN UIW Aceh sebagai PIC kegiatan BHUN 2019 didampingi PT PTPN1 dan PT Adhi Karya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir diantaranya, pewakilan dari Adhi Karya, PTPN I, Kepala Perum LKBN Antara Biro Aceh, Azhari, Kepala Perum Bulog divre Aceh, Sabaruddin, Manajer Komunikasi PT PLN Wilayah Aceh, T Bahrul Halid, Asisten Manajer CSR dan PKBL PT PLN Wilayah Aceh, Rahmad Ardiansyah dan pejabat di lingkungan PT PLN Wilayah Aceh.
Penampilan Rapai Geleng SMN Banten tuai pujian tamu undangan
Kamis, 22 Agustus 2019 7:56 WIB