Blangpidie, Aceh (ANTARA) - Seratusan pegawai negeri sipil (PNS) terdiri dari guru dan kepala sekolah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) "serbu" AW kupi usai mereka melaksanakan upacara Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-60 di Blangpidie, Senin
Amatan di lapangan, kegiatan upacara peringatan Hardikda 2019 dengan tema "Mutu Pendidikan Aceh Hebat" dipimpin oleh wakil Bupati Abdya Muslizar dan diikuti sekitar 500 peserta dari kalangan PNS dan unsur Forkopimkab setempat.
Baca juga: Tidak pakai helm dominasi pelanggaran lalulintas di Abdya
Acara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Abdya di Desa Keudai Paya, Blangpidie yang dimulai pada pukul 08.00 WIB berjalan aman dan lancar hingga berakhir sekitar pukul 09.20 WIB.
Usai upacara, para peserta dari PNS yang sebagian berstatus guru sekolah diajak minum kopi bareng ke sebuah kedai (warung) kopi di Jalan Iskandar Muda, tepatnya di samping pendopo Bupati Abdya di Desa Geulumpang Payong, Kabupaten Abdya.
Baca juga: Ribuan pelajar Abdya pawai taaruf Tahun Baru Islam
Warung kopi terkenal di Abdya yang diberi nama "AW Kupi" terlihat padat. Semua kursi yang ditempatkan setiap sudut, baik didalam maupun di teras terpantau penuh diduduki PNS berbaju batik berlogo PGRI dan KORPRI.
Sejumlah pekerja AW Kupi terlihat kewalahan melayani pengunjung yang begitu ramai. Makanan dan minuman yang telah dipesan terpaksa harus menunggu sedikit lama karena banyaknya abdi negara "serbu" warung mereka.
Baca juga: Ratusan petani Abdya terima pupuk bantuan dana desa
Apalagi Wakil Bupati Abdya, Muslizar, Ketua Pengadilan Negeri Blangpidie, Zulkarnain bersama unsur Forkopimkab, Sekda dan para Asisten pemkab Abdya termasuk kepala Dinas Pendidikan Abdya, Jauhari juga hadir dalam acara kopi pagi itu.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Abdya, Jauhari, acara kopi pagi usai kegiatan upacara Hardikda sengaja dilakukan. Disamping mempererat tali silaturahim antara pimpinan bawahan, juga sebagai bentuk penghormatan pada guru.
Baca juga: Dandim Abdya minta hati-hati aksi penipuan atas nama dirinya
"Tidak semuanya guru hadir dalam acara ini. Mereka yang hadir ikut kopi bareng usai upacara Hardikda ini hanya guru-guru yang tidak memiliki jam kerja di sekolah," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, upacara Hardikda tahun 2019 tidak hanya diperingati di tingkat kabupaten saja, akan tetapi upacara tersebut juga diperingati di setiap SD, SMPN yang ada di daerahnya.