Warga menumbuk biji kopi robusta dengan menggunakan alat tradisional yang disebut Jingkie di salah satu tempat pengolahan kopi, Desa Ie Masen, Kec. Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/3). Hasil pengolahan bubuk kopi robusta secara tradisional yang dianggap memiliki citarasa berbeda didaerah itu selain untuk memenuhi permintaan lokal juga dipasarkan ke provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Jambi dengan harga mencapai 250-280 kilogram perhari dengan harga antara Rp60-70 ribu/kilogram. ANTARAACEH.COM/Irwansyah Putra/15.