Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh membagikan sebanyak 3.000 tumbler atau botol minuman kepada pelajar dalam upaya mengkampanyekan masyarakat tentang mengurangi penggunaan sampah plastik.
"Saya berharap gerakan 3.000 tumbler ini kita mulai untuk menjauhkan diri dari penggunaan plastik," kata Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Wali Kota ajak aparatur kurangi penggunaan plastik
Pernyataan itu disampaikan Aminullah saat membagikan 3.000 trumble kepada sejumlah pelajar dari tingkatan sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, di SMK SMTI Banda Aceh.
Dia menyebutkan Pemerintah Kota Banda Aceh berkomitmen untuk menjadikan ibu kota Provinsi Aceh itu sebagai kota bebas sampah. Namun tentu membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca juga: Pemkot Banda Aceh bina belasan "gampong" kelola sampah
"Banyak sekolah yang saya kunjungi, dan banyak juga pelajar komit untuk menjadikan Banda Aceh bersih. Bersih itu indah, menyehatkan, nyaman, dan bersih bisa membuat kita lebih percaya diri," kata dia.
Disamping mengurangi penggunaan sampah plastik, penggunaan tumbler juga dinilai dapat menghematkan ekonomi. Jika dalam sehari pelajar ketika sekolah harus merogoh-kocek sekitar Rp5 ribu untuk membeli air kemasan maka akan hemat ketika menggunakan tumbler.
Baca juga: Menteri KLHK: Indonesia suarakan penanganan sampah plastik di laut
"Pertama beli tumbler mungkin harganya Rp30 ribu, itu bisa kita gunakan dalam waktu yang lama, sehingga uang yang kita beli air kemasan selama ini bisa kita gunakan untuk keperluan lain," kata dia.
Pemerintah Kota Banda Aceh juga berharap peran aktif orang tua dalam kampanye mengurangi sampah plastik. Sudah saatnya masyarakat membangun budaya menggunakan tumbler, menjauhkan plastik.
"Komitmen kita menjauhkan sampah plastik dari Kota Banda Aceh kita mulai dari tumbler. Budayakan menggunakan tumbler untuk dibawa ke sekolah," katanya.