Takengon, Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menggandeng pihak perbankkan dan para pelaku usaha di daerah itu dalam percepatan penanganan COVID-19.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar di Takengon Kamis mengatakan pihaknya telah meminta para pimpinan perbankan dan perusahaan yang ada di daerah untuk dapat menyalurkan dana CSR yang dimiliki.
"Melalui CSR masing-masing untuk membantu. Dan bukan dalam bentuk alokasi dana tunai, tapi berupa barang, termasuk sembako," kata Shabela Abubakar.
Bupati menyampaikan daerah saat ini masih membutuhkan ketersediaan masker, hand sanitizer, dan disinfektan.
Untuk itu Shabela berharap kepada semua pihak dapat berpartisipasi, membantu, serta ikut mendukung penyediaan kebutuhan tersebut.
"Saat ini APD baik itu masker, hand sanitizer, disinfektan, sulit didapat. Kalau pun ada harganya mahal," tutur Shabela.
Selain itu Shabela Abubakar juga menyampaikan Pemkab melalui Tim Gugus Tugas hingga saat ini telah berupaya maksimal dalam percepatan penanganan dan pencegahan COVID-19 di daerah itu.
Menurutnya pemerintah daerah juga telah menyiapkan dana mencapai Rp10 miliar dari anggaran kabupaten untuk kebutuhan penanganan pandemi global ini.
"Namun karena kita tidak dapat memprediksi bagaimana kondisi ke depan, maka dana tersebut pastinya belum memadai untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan. Sehingga keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan," kata Shabela Abubakar.
"Bahkan kalau perlu yang dapat memproduksi masker, hand sanitizer, dan disinfektan sendiri. Diproduksi secara massal untuk dapat dibagikan kepada yang membutuhkan," ujarnya lagi.