Banda Aceh, 8/8 (Antaraach) - Pihak kepolisian Polres Aceh Barat siap membantu melakukan tes DNA terhadap anak korban tsunami yang baru ditemukan dan berkumpul kembali dengan keluarganya setelah 10 tahun terpisah akibat bencana alami itu pada 26 Desember 2004.
"Kami akan membantu keluarga Weniati untuk melakukan tes DNA. Selain juga kami siap membantu mencari keberadaan saudara laki-laki Weniati yang diduga masih hidup," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Faisal Rivai di Meulaboh, Jumat.
Namun, kata dia, hingga kini pihak keluarga Weniati belum menyampaikan secara resmi laporan kehilangan dua orang anaknya, termasuk Weniati yang kini telah kembali kepadanya.
"Sejauh ini mereka belum membuat laporan resmi untuk mencari satu lagi anaknya yang masih hilang, termasuk permintaan tes DNA terhadap Weniati yang diakui sebagai anaknya yang hilang sepuluh tahun lalu saat tsunami.
Kalau sudah ada laporan resmi baru kita bisa minta bantuan Polda Aceh diteruskan ke Mabes Polri," kata Kapolres.
Anak pasangan Jamaliah dan Septi Rangkuti yakni Weniati alias Raudatul Jannah (14 tahun) bertemu kembali kedua orang tuanya setelah terpisah selama hampir 10 tahun akibat terbawa arus tsunami pada 26 Desember 2004.
Kendati demikian, Kapolres meenjelaskan pihaknya belum sampai ketahap penyidikan seperti meminta akte kelahiran dan keterangan saksi bahwa pasangan Septi Rangkuti (52) dan Jamaliah (42) memiliki dua orang anak dan hanyut saat tsunami 2004.
Faisal Rivai menyebutkan, Weniati alias Raudhatul Janah masih lemah ingatannya karena saat bencana alam itu terjadi baru berusia 4,5 tahun. Bahkan, sementara abangnya Arif Pratama yang saat itu sudah berusia 7 tahun disebutkan juga masih hidup dan belum diketahui keberadaannya.
"Pihak keluarganya juga masih berupaya menemukan anaknya dengan bantuan pihak media. Kalau juga tidak ketemu baru mereka membuat laporan. Orang tua dari Weniati belum lagi bertemu dengan saya," kata Kapores Aceh Barat.
Dipihak lain, AKBP Faisal Rivai menjelaskan anak laki-laki Septi Rangkuti yang diperkirakan masih hidup dan saat tsunami berusia tujuh tahun itu ditemukan maka berkemungkinan daya ingatnya masih kuat sehingga sangat membantu dalam penyelidikan.
pewarta : Anwar
Polisi Bantu Tes DNA Korban Tsunami Ditemukan
Jumat, 8 Agustus 2014 19:07 WIB