Blangpidie (ANTARA) - Untuk mewujudkan peoduksi padi melimpah ditengah-tengah pandemi COVID-19, berbagai terobosan dibuat oleh pemerintah, dan salah satunya seperti dilakukan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim yakni menggalakkan penanaman padi dengan menggunakan bibit varietas pajajaran guna meningkatkan kesejahteraan petani dimasa mendatang.
“Varietas pajajaran salah satu padi terbaik nasional berumur genjah dengan hasil produksi tinggi, dan berharap masyarakat petani Abdya mulai membudidayakan varietas padi ini,” katanya di Blangpidie, Senin.
Dengan menggunakan bibit padi unggul berumur genjah pada musim tanam (MT) kedua ini, maka menurut bupati program IP-300 bisa terwujud pada 2020, .
Ia juga telah mencoba membudidayakan padi varietas pajajaran, disamping hasil produksinya tinggi, masa panennya pun hanya 80 hari setelah tanam, sehingga sangat cocok ditanam tiga kali satu tahun (IP-300)
Disamping mengunakan padi pajajaran, bupati juga menyerankan kepada petani terutama yang memiliki lahan sawah tadah hujan atau tidak memiliki air sebaiknya tanam varietas padi gogo.
“Bagi petani yang sawahnya kemungkinan tidak ada air (tadah hujan) mintalah bibit padi gogo produksi tinggi , seperti varietas IPB 8g atau IPB 9g, Situbagendit atau varietas lain yang tahan kekeringan,” katanya
Berdasarkan data Dinas Pertanian, luas lahan sawah di Abdya sekitar 10.000 hektare tersebar di Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jeumpa, Kuala Batee dan Babahrot.
Semua lahan sawah di sembilan kecamatan tersebut kini sedang memasuki musim panen raya padi yang ditanam petani pada awal tahun 2020 tepatnya saat pertama wabah COVID-19 melanda Indonesia dan dunia.
Bupati berharap seluruh petani agar kembali mengarap sawah jika proses panen raya padi selesai dilakukan, sehingga program IP-300 bisa di wujudkan untuk menyangga ketahanan pangan nasional.
Begini strategi bupati Akmal wujudkan produksi padi melimpah dimasa pandemi COVID-19
Senin, 13 Juli 2020 15:46 WIB