Lhokseumawe (ANTARA) - Kepala Kantor BPJamsostek cabang Lhokseumawe Zeddy Agusdien mengatakan bahwa pihaknya telah menyisir data kepesertaan sesuai yang disyaratkan pemerintah sebagai penerima program bantuan subsidi upah (BSU), yakni peserta dengan upah di bawah lima juta rupiah.
"Hingga hari ini dari hasil penyisiran, data yang sudah masuk mencapai 10.919 calon penerima BSU. Data tersebut masih bisa bertambah, mengingat masih adanya waktu bagi peserta BP Jamsostek untuk melaporkan data calon penerima,"katanya kepada ANTARA di ruang kerjanya di Lhokseumawe, Senin (24/8).
Dikatakannya, BPJamsostek kembali mengingatkan kepada peserta, baik perorangan maupun perusahaan agar segera mengirimkan nomor rekening, dengan begitu penyaluran bantuan tahap pertama pada awal bulan September mendatang dapat terlaksana secara maksimal.
"Alur pencairan BSU dimulai dari penyediaan data, kemudian divalidasi. Data yang sudah valid akan menjadi dasar pencarian bantuan tersebut,"kata Zeddy.
Ia menambahkan, bantuan tersebut nantinya akan disalurkan melalui bank-bank yang sudah ditunjuk pemerintah dengan sistem transfer ke rekening calon penerima manfaat.
"Nilai bantuan sebesar Rp600 selama empat bulan nantinya akan ditransfer ke rekening penerima manfaat pada awal bulan September. Penyaluran tahap pertama akan mendapatkan Rp1,2 juta (dua bulan) dengan penyaluran dua tahap penyaluran,"katanya.
Ia mengatakan bantuan subsidi upah (BSU) yang diberikan pemerintah ini merupakan dalam rangka mendukung percepatan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19.
"Pemerintah memberikan subsidi bantuan upah gaji yang dimulai dari pekerja atau buruh dengan tujuan untuk melindungi dan mempertahankan serta meningkatkan kemampuan ekonomi selama masa pandemi