Banda Aceh (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Aceh menyatakan jumlah warga telah terinfeksi virus corona di Aceh mencapai 2.257 orang, dan 95 persen dari angka tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.
Jubir COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Jumat, mengatakan penderita virus corona di daerah Tanah Rencong yang mendapat perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19 sebanyak 71 orang atau 4,8 persen.
"Pasien COVID-19 di Aceh saat ini sebanyak 1.470 orang atau 95,2 persen merupakan OTG, yang harus disolasi di rumah sakit atau melakukan isolasi diri di rumahnya," kata Saifullah, di Banda Aceh.
Ia menjelaskan, pasien yang sedang dirawat di rumah sakit rujukan seperti di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak 37 orang, RSUD Meuraxa Banda Aceh 33 orang dan satu orang lainnya dirawat di RSUD Aceh Tamiang.
Lanjut dia, 1.399 orang lainnya merupakan pasien asimtomatik yang menjalani isolasi di tempat khusus ataupun secara mandiri. Katanya, OTG tersebut harus mengisolasi mandiri sejak dilakukan pengambilan swab, hingga diperoleh hasil pemeriksaan laboratorium.
"Bila hasilnya negatif dapat beraktivitas kembali secara produktif. Sedangkan bagi yang konfirmasi positif terinfeksi virus corona wajib melanjutkan isolasi diri hingga mencapai waktu 14 hari," katanya.
Kemudian, Saifullah terus mengimbau masyarakat agar disiplin dan konsisten menjalankan protokol kesehatan karena banyak OTG di sekitar lingkungan. Katanya, mereka tidak menyadari telah terinfeksi dan berpotensi menularkan virus corona ke orang lainnya.
"106 orang dilaporkan positif baru (10/9) kemarin pada umumnya hasil tracing kontak erat penderita COVID-19 lainnya, yang hasil pemeriksaan swabnya dengan real time polymerase chain teaction konfirmasi positif terinfeksi virus corona," katanya.
Secara kumulatif, pasien COVID-19 Aceh sebanyak mencapai 2.257 orang, yang di antaranya 1.470 orang dalam perawatan rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 700 orang dinyatakan sembuh, 87 orang meninggal dunia.
"Ada dua orang dilaporkan meninggal dunia (10/9) kemarin, masing-masing warga Kota Banda Aceh dan warga Bireuen," katanya.