Jambi (ANTARA) - Enam belas orang santri pondok pesantren (Ponpes) Al Hidayah Kota Jambi terkonfirmasi positif COVID-19, kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah.
“Enam belas orang santri Ponpes Al hidayah tersebut terpapar dari hasil pemeriksaan 666 orang, selain itu ada yang hasil screening RDT reaktif dan ada yang memiliki riwayat perjalanan luar daerah,” katanya di Jambi, Minggu.
Santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut telah menjalani perawatan dan isolasi di fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
"Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, sementara waktu aktifitas di Ponpes Al Hidayah diliburkan," katanya.
Penelusuran dan tracing kontak dari 16 santri tersebut terus dilakukan agar dapat memutus mata rantai penularan COVID-19 di lingkungan Ponpes Al Hidayah.
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak Ponpes Al Hidayah terkait diliburkannya Ponpes dan upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 tersebut,” kata Johansyah.
Bersamaan dengan 16 orang santri Ponpes Al Hidayah tersebut, juga terdapat 10 orang lainnya yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Sabtu (24/10).
Selain itu, Pemerintah pusat juga mengumumkan 22 orang pasien COVID-19 yang sembuh. 22 orang pasien COVID-19 yang sembuh tersebut yakni 14 orang asal Kota Jambi, termasuk seorang bayi laki laki berusia 1 tahun dan balita usia 4 tahun.
Kemudian lima orang asal Kabupaten Bungo, dua orang asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan satu orang asal Kabupaten Merangin.
Dengan demikian total pasien yang terkonfirmasi positif di Jambi sebanyak 1.118 orang, dengan rincian 447 orang sudah dinyatakan sembuh dan 650 orang masih dalam perawatan. Sementara pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Jambi sebanyak 21 orang.
Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Jambi mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin, mengingat pasien yang terkonfirmasi positif di daerah itu tersebut terus bertambah.