Banda Aceh (ANTARA) - Tanki mobil truk yang mengangkut 15 ton LPG (liquefied petroleum gas) milik Pertamina alami kebocoran di kawasan Caleue Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie.
"Terjadi kebocoran mobil tanki muatan LPG dengan nomor polisi BK 9064 FA warna merah putih sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi," kata Kapolres Pidie AKBP Zulhir Destrian yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.
Zulhir mengatakan, mobil tanki muatan LPG itu melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh. Namun, sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di depan Kantor Camat Indrajaya Kabupaten Pidie truk tersebut mengalami kebocoran tanki sebelah kiri.
"Setelah diketahui tanki mobil alami kebocoran, mobil tersebut dihentikan dan menimbulkan kemacetan," ujarnya.
Mobil tangki itu dikemudikan oleh Sunardi (37) asal Sumatera Utara, dan Supian Tarigan (36) sebagai kernet warga Aceh Tamiang.
Kata Zulhir, truk tersebut membawa LPG dari stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) Pangkalan Susu Sumatera Utara dengan tujuan SPPBE Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.
Zulhir menyampaikan, situasi saat ini pasca kebocoran gas itu sudah dilakukan penyemprotan oleh pemadam kebakaran dikarenakan tankinya penuh dan sempat mengeluarkan gas.
"Selanjutnya telah dilakukan pengaturan lalulintas untuk mengurai kemacetan serta mendatangkan pihak Pertamina untuk mengecek penyebab kebocoran tanki," kata Zulhir.
Sementara itu, PT Pertamina MOR I menyatakan mobil skid tank bermuatan 15 MT LPG yang mengalami kendala itu sudah tertangani, dan berhasil diamankan serta disterilkan dari muatan LPG.
Pertamina sudah mengirimkan tim teknis ke lapangan untuk menginvestigasi kejadian tersebut, serta terus berkoordinasi dengan pihak aparat.
Pertamina juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut, khususnya kepada warga sekitar dan pengendara yang sempat terganggu perjalanannya.