Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Ketua DPR Aceh Safaruddin berharap Pemerintah Aceh memperkuat ekonomi rumah tangga atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna membangkitkan kembali perekonomian Aceh yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
"Sektor yang paling penting dipikirkan Pemerintah Aceh adalah pertumbuhan yang menghadirkan kemandirian ekonomi rumah tangga," kata Safaruddin, di Banda Aceh, Selasa.
Selain itu, kata Safaruddin, Pemerintah Aceh juga perlu memikirkan persoalan ketahanan pangan, seperti penyediaan bibit bagi petani baik itu secara perorangan maupun kelompok-kelompok masyarakat.
Kemudian, pemberian bantuan sosial juga perlu ditingkatkan terutama bagi masyarakat yang benar-benar merasakan dampak ekonomi selama pandemi ini. Artinya, pemerintah harus lebih fokus pada pemberdayaan ekonomi.
"Menurut saya itu yang perlu kita tekankan supaya para pelaku usaha kecil menengah di Aceh bangkit dan kembali hidup," ujar Safaruddin.
Safaruddin menuturkan, sebenarnya pemerintah sudah memiliki sandaran awal pembangunan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Aceh 2017-2022.
Kata Safaruddin, jika Pemerintah Aceh berkomitmen terhadap pelaksanaan RPJM yang sudah ditetapkan tersebut, maka ekonomi Aceh dapat ditumbuhkan kembali.
"Kita berharap ekonomi Aceh bisa kembali pulih dari keterpurukan selama pandemi ini, sehingga Aceh tidak lagi berada di level miskin baik tingkat sumatera maupun nasional," kata politikus Gerindra ini.