Banda Aceh (ANTARA) - Koperasi SieBreuh Makmue Beusama Kabupaten Aceh Besar mulai fokus menguatkan dan menyiapkan kelompok penangkar benih untuk pengembangan kawasan food estate.
"Untuk pertanian, kami kuatkan dua penangkar, yaitu benih padi dan benih tanaman hortikultura seperti mangga," kata Ketua Koperasi SieBreuh Makmue Beusama Juanda Jamal di Banda Aceh, Selasa.
Selain itu, kata Juanda, pihaknya juga mempersiapkan kelompok peternakan yang menjadi bagian dari program pengembangan kawasan food estate tersebut.
"Dari peternakan, kami memiliki dua kelompok ternak yang memproduksi pupuk kompos dengan program unit pengolah pupuk organik atau UPPO," ujarnya.
Seperti diketahui, tim identifikasi calon lokasi food estate Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah menyurvei kesiapan kawasan food estate Siebreuh di Aceh Besar.
Survei dilakukan guna memastikan kesiapan lahan dan kelompok tani serta Pemerintah Aceh dan Aceh Besar dalam melaksanakan program food estate Kementan yang berbasiskan korporasi petani itu.
Terkait hal itu, Juanda menyampaikan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil dari survei dan penilaian tim identifikasi Kementan, sehingga mereka belum mengetahui apa saja tindak lanjutnya.
"Hasilnya menurut ketua tim verifikasi bahwa laporan lengkap dan presentasinya baru disampaikan ke Dirjen Tanaman Pangan melalui Bidang Perencanaan Program Food Estate, jadi kami masih menunggu," kata anggota DPRK Aceh Besar itu.
Juanda menuturkan, secara umum tim identifikasi Kementan itu sebelumnya melihat kesiapan. Karena itu tim bertemu langsung perwakilan kelompok tani serta meninjau lokasi kawasan food estate Aceh Besar.
"Mereka juga ingin mengetahui dukungan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan Pemerintah Aceh, keseriusan dan juga sebesar apa kontribusinya," demikian Juanda.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bersama Koperasi SieBreuh Makmue Beusama telah menyiapkan lahan seluas 5.120 hektare sebagai lokasi pengembangan kawasan food estate.
Lahan seluas 5.120 hektare (ha) tersebut tersebar di lima kecamatan, yakni Kuta Malaka 700 ha, Suka Makmur 1.991 ha, Ingin Jaya 1.215 ha, Simpang Tiga 786 ha, Darul Imarah 665 ha dan di wilayah Darul Kamal seluas 563 ha.
Lahan tersebut terlebih dahulu difokuskan untuk pengembangan pertanian dan peternakan sapi Aceh.
Aceh Besar siapkan penangkar benih pengembangan food estate
Selasa, 25 Mei 2021 12:59 WIB