Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh menyatakan realisasi belanja pemerintah pusat semester pertama 2021 di provinsi itu mencapai 43,38 persen atau Rp6,22 triliun dari pagu anggaran Rp14,35 triliun.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh Syafriadi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan realisasi tersebut melebih target nasional yang ditetapkan sebesar 40 persen.
"Pencapaian ini menunjukkan tren positif bagi pemulihan ekonomi masyarakat. Realisasi belanja tersebut terhitung sejak 1 Januari hingga 30 Juni 2021," kata Syafriadi menyebutkan.
Syafriadi mengatakan persentase belanja tersebut juga menunjukkan peningkatan dibanding dengan periode yang sama pada tahun anggaran 2019 dan 2020.
Menurut Syafriadi, peningkatan realisasi belanja 2021 tersebut didorong pembayaran gaji pegawai dengan realisasi sebesar Rp3,40 triliun dari pagu Rp7,04 triliun atau 48,32 persen.
Kemudian, kata Syafriadi, belanja barang mencapai 38,44 persen atau dengan realisasi sebesar Rp1,79 triliun dan pagu anggaran Rp4,68 triliun.
Selanjutnya, belanja modal dengan realisasi Rp1,01 triliun dari pagu Rp2,59 triliun atau 38,83 persen. Serta belanja bantuan sosial dengan realisasi Rp17 miliar dari pagu Rp37 miliar atau 45,87 persen.
"Meski secara keseluruhan realisasi belanja pemerintah pusat di Aceh melebih target nasional, namun realisasi belanja barang dan belanja modal masih di bawah rata-rata nasional. Kami mendorong realisasi belanja dan modal ini ditingkatkan guna menjaga tren pertumbuhan ekonomi di Aceh," kata Syafriadi.
Realisasi belanja pemerintah pusat di Aceh capai Rp6,22 triliun
Rabu, 7 Juli 2021 18:25 WIB