Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah meminta guru untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi bagi anak kepada orang tua.
“Jelaskan manfaat vaksin. Jika tidak kita tidak akan bisa sekolah tatap muka,” kata Taqwallah di sela-sela rapat koordinasi percepatan vaksinasi COVID-19 bagi siswa usia sekolah, guru dan tenaga pendidik, di Ruang Rapat Sekda Aceh di Banda Aceh, Rabu.
Dalam Rakor yang berlangsung secara virtual diikuti pimpinan Forkopimda Kabupaten/Kota, serta lintas pemangku kepentingan lainnya, ia menjelaskan dengan adanya sosialisasi tersebut tidak ada lagi alasan anak menolak vaksin COVID-19 karena belum mendapatkan izin orang tua.
Ia mengatakan vaksinasi bisa dilaksanakan di sekolah maupun di pusat kesehatan atau bisa juga dipusatkan di satu tempat.
“Yang pasti harus ada dokter yang mendampingi, saran saya paling bagus adalah di Puskesmas. Terjamin dan vaksinnya tidak terbuang serta rantai dingin dari vaksin juga terjaga,” kata Sekda.
Dokter spesialis anak Dr dr. Raihan Sp.A., dalam paparannya mengatakan, bahwa selama ini semua pihak sudah melakukan upaya yang paling maksimal, yaitu pencegahan penyebaran COVID-19.
“Virus ini makhluk hidup. Tidak ada satu pun upaya pencegahan yang 100 persen bisa melindungi kita. Karena itu vaksin ini menjadi benteng terakhir dari upaya pencegahan yang kita lakukan,” kata Raihan.
Raihan mengatakan jika vaksin sangat membantu melindungi diri khususnya anak, sehingga tidak terpapar atau tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim mengatakan bahwa dengan tekad bersama, menyelesaikan target vaksinasi ini bisa dilakukan dengan cepat.
Rakor tersebut diikuti Bupati, Wali kota se-Aceh, Dandim se-Aceh, Kapolres se-Aceh, Kakanwil Kemenag Aceh, Kadinkes Aceh, Kadisdik Aceh, Direktur RSUDZA, hingga Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kota dari seluruh instansi terkait.