Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh menyatakan realisasi belanja pemerintah pusat hingga 22 Oktober 2021 di provinsi itu mencapai Rp10,14 triliun atau 70,68 persen dari pagu anggaran Rp14,35 triliun.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh Syafriadi di Banda Aceh, Jumat, mengatakan realisasi tersebut memenuhi target. Sebelumnya, target realisasi belanja pada Oktober 2021 berkisar 60 persen hingga 70 persen.
"Realisasi mencapai belanja negara di Aceh mencapai 70,68 persen tersebut menunjukkan tren positif bagi pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang kini masih berlangsung," kata Syafriadi.
Syafriadi mengatakan belanja pegawai memberi kontribusi busi besar dalam realisasi belanja pemerintah pusat di Aceh. Realisasi belanja pegawai mencapai Rp5,52 triliun atau 78,9 persen dari total anggaran Rp7 triliun.
Berikutnya, kata Syafriadi, belanja barang dengan realisasi Rp3,01 triliun atau 64,22 persen dari pagu anggaran Rp4,69 triliun. Serta realisasi belanja modal Rp1,59 triliun dari pagu anggaran Rp2,62 triliun atau 60,72 persen.
"Kami terus mendorong satuan kerja meningkat realisasi anggaran guna menjaga tren pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab, pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh masih sangat tergantung kepada anggaran pemerintah," kata Syafriadi.
Realisasi belanja pemerintah pusat di Aceh capai Rp10,14 triliun
Jumat, 29 Oktober 2021 19:34 WIB