Calang (ANTARA) - Anggota DPRK Aceh Jaya, Hazami meminta Badan pengelolaan Keuangan Kabupaten (DPKK) setempat untuk mengaktifkan program Sistem informasi sewa bersama terpadu (SISBERMADU) untuk sewa menyewa alat milik Pemerintah yang telah di luncurkan pada tahun 2019.
“Sesuai hasil evaluasi DPRK Aceh Jaya sudah dua tahun pendapatan dari hasil retribusi khususnya sewa alat yang ada di sejumlah SKPK belum tercapai secara maksimal padahal target yang diberikan di bawah rata-rata,” katanya di Calang, Senin.
Ia menjelaskan setiap tahun pihaknya melakukan evaluasi dan hasil sewa yang ada di SKPK tidak mencapai target yang ditetapkan.
Karena itu pihaknya menyarankan instansi terkait dapat mengoptimalkan aplikasi yang sudah diluncurkan guna mengoptimalkan penggunaan aset daerah dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut dia jika dalam penggunaan aplikasi SISBERMADU mengalami kendala, maka harus dicarikan solusi terhadap kendala tersebut.
Ia mengatakan selama ini hanya dilakukan secara manual sehingga setiap ada persoalan pihak SKPK terkait hanya menyampaikan kendala secara lisan.
“Jika diberlakukan SISBERMADU jika memang tidak tercapai PAD akan terlihat jelas apa kendalanya,”katanya.
Pihaknya berharap pada tahun 2022 seluruh aset yang bisa mendapatkan PAD harus menggunakan aplikasi SISBERMADU guna peningkatan PAD Aceh Jaya.
Kepala Bidang Pendapatan DPKK Aceh Jaya Zulfadli mengatakan minimnya pendapatan asli daerah dari retribusi pemakaian alat yang ada di beberapa SKPK karena kebanyakan dari pengusaha atau pekerja kegiatan banyak Sudah mempunyai alat sendiri.
Ia menyebutkan target restribusi daerah sebesar Rp38 M lebih sedangkan yang sudah terealisasi Rp 24 Milyar atau sekitar 65 persen.