Jakarta (ANTARA) - Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) Pengurus Besar Persatuan Rugby Union Indonesia (PB. PRUI) di Hotel Slipi Jakarta, Sabtu malam (27/11) menetapkan kembali Didik Mukrianto sebagai ketua umum untuk periode 2021-2025.
"Alhamdulillah, terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk kembali memimpin Rugby 2021-2025. Tugas dan tanggung jawab yang tidak mudah untuk saya emban," kata Didik Mukrianto dalam keterangan resminya, Minggu.
"Namun dengan kebersamaan, soliditas dan totalitas seluruh struktur kepengurusan klub, pengurus Kabupaten/Kota, Pengurus Provinsi dan PB. PRUI, saya yakin Rugby akan menjadi olahraga masyarakat dan berprestasi di tingkat Internasional," tambah politikus Partai Demokrat tersebut.
Selain terpilih sebagai Ketua Umum PB. PRUI, pria kelahiran Magetan yang merupakan Ketua Umum Nasional Karang Taruna Indonesia juga ditetapkan sebagai Nominator Tunggal Vice President Asia Rugby dan akan dilantik sebagai Vice President Asia Rugby 2021-2023 di Anual General Meeting Asia Rugby di Dubai, 2 Desember 2021.
Musornas PB PRUI dihadiri 22 Pengurus Provinsi (pengprov) se Indonesia dan dibuka langsung Sekretaris Jenderal KONI Pusat Tb. Ade Lukman.
"Saya mengapresiasi perkembangan dan pembinaan prestasi rugby. Pelaksanaan dan keberhasilan PON Papua 2021 menjadi legacy besar untuk mengembangkan dan melahirkan prestasi rugby di tingkat nasional, regional maupun Internasional," kata Ade Lukman.
Musornas ke 3 PB PRUI selain menetapkan ketua umum juga menetapkan hal-hal strategis yang diantaranya adalah menitikberatkan terhadap pembinaan, memastikan bahwa di bidang organisasi, segenap kepengurusan terus bertransformasi menjadi organisasi yang modern, kuat dan berprestasi.
Sementara bidang pengembangan (development) terus melakukan pengenalan, permasalahan rugby di tingkat dasar termasuk pelatihan wasit, pelatih, medis dan ofisial pertandingan. Sedangkan di bidang pembinaan prestasi dan kompetisi, PB. PRUI harus memastikan lebih banyak lagi lahirnya atlet-atlet yang berprestasi dari pembinaan dan kompetisi usia dini.