Banda Aceh (ANTARA) - Pemimpin Darud Donya Aceh Cut Putri menyatakan musibah banjir yang kini tengah melanda Malaysia juga merupakan duka bagi Aceh, karena dua daerah ini memiliki sejarah persaudaraan yang panjang.
"Duka Malaysia duka Aceh, kita berharap agar banjir segera surut dan Malaysia dapat bangkit kembali setelah musibah," kata Cut Putri, di Banda Aceh, Kamis.
Cut Putri mengatakan, Aceh memiliki persaudaraan yang kuat dengan Malaysia yang telah terbina sejak kesultanan Samudera Pasai dengan Kesultanan Negeri Malaka. Hubungan persaudaraan itu juga berlanjut dalam memerangi imperialisme asing Portugis.
Hubungan Aceh Malaka dimulai pada zaman Kesultanan Samudera Pasai Darussalam, yaitu masa Sultan Zainal Abidin Bin Sultan Ahmad Bin Sultan Muhammad Malik Az Zahir Bin Sultan Malikussaleh (1389-1405), yang membina hubungan dengan Kesultanan Malaka.
Ketika Portugis datang ke Malaka tahun 1511, Kesultanan Aceh Darussalam yang dipimpin oleh Sultan Ali Mughayat Syah (1511-1530).
Bergerak merebut Malaka dari tangan Portugis. Gerakan Militer Kesultanan Aceh Darussalam terbesar terjadi pada zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636), Gerakan Militer ini berhasil melemahkan Portugis di Malaka.
Ketika Kesultanan Aceh Darussalam diperintah oleh Sultan Iskandar Tsani dari Pahang (1636-1641), Malaka berhasil dibebaskan dari Portugis.
"Kemudian pada masa pemerintahan Sultanah Tajul Alam Safiatuddin (1641-1675), hubungan Kesultanan Aceh Darussalam dengan Kerajaan Melayu bertambah akrab," ujarnya.
Kata Cut Putri, sejarah telah menyatukan Aceh dan Malaysia sebagai saudara yang tak terpisahkan. Hubungan persaudaraan antara Aceh dan Malaysia terjalin erat hingga hari ini.
Saat Aceh tertimpa musibah gempa dan tsunami tahun 2004, Malaysia menjadi salah satu negara pertama yang memberikan bantuan kepada Aceh, dan terus mendukung Aceh hingga bangkit dan membangun kembali.
"Semoga Allah melindungi semua saudara kita di Malaysia, dan memberikan ketabahan serta kekuatan untuk bangkit kembali, semoga semua selalu dalam kebaikan," demikian Cut Putri.