Aceh Barat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat menurunkan tim memantau daerah aliran sungai (DAS) guna mengantisipasi potensi banjir di pemukiman masyarakat.
Koordinator Pusat Pengendalian Data dan Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat Mashuri di Aceh Barat, Ahad, mengatakan pemantauan tersebut untuk mengurangi dampak jika terjadi banjir luapan sungai.
“Alhamdulilah, hingga saat ini belum adanya potensi banjir di Aceh Barat, meski diguyur hujan lebat sejak dua hari terakhir. Ketinggian air sungai masih aman,” kata Mashuri.
Ia menjelaskan ada pun pemantauan dua aliran sungai di Aceh Barat tersebut meliputi DAS Krueng Meureubo dan DAS Krueng Woyla.
Mashuri mengatakan kedua aliran sungai tersebut selama ini berpotensi meluap apabila terus-menerus diguyur hujan lebat, sehingga sering menyebabkan terjadinya genangan banjir di pemukiman masyarakat.
Ada pun kecamatan yang rawan terendam banjir di Aceh Barat, kata dia, meliputi Kecamatan Woyla Timur, Woyla Barat, Arongan Lambalek, Woyla, Bubon, Panton Reue, Pante Ceureumen, Kaway XVI, Meureubo, Samatiga serta Johan Pahlawan.
Sedangkan kecamatan yang rawan terjadinya tanah longsor yaitu di Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat.
BPBD Aceh Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai di Aceh Barat, agar senantiasa waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir.
“Kami imbau masyarakat apabila terjadi genangan banjir agar segera melaporkan kepada petugas, sehingga bisa segera dilakukan penanganan secepatnya,” imbau Mashuri.